Sahabat Relawan Indonesia (SRI) meminta pemerintah memprogramkan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak – anak Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten guna mencegah stunting atau kekerdilan yang dialami anak akibat gagal tumbuh.
“Kami berharap anak – anak Suku Baduy yang tidak sekolah juga mendapatkan bantuan program MBG,” kata Ketua Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat saat dihubungi di Lebak, Rabu (11/6/2025).
Program MBG yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto berdampak positif untuk perkembangan tubuh yang bergizi dan sehat bagi anak-anak sekolah.
Program tersebut dipastikan dapat mencegah anak kurang gizi juga stunting, sehingga perlu didukung agar pelaksanaan MBG berjalan dengan baik.
Namun, pihaknya berharap anak-anak Baduy yang tidak sekolah karena terhalang adat istiadat mereka, tetap harus mendapatkan pembagian program MBG. “Kami meyakini program MBG di Baduy juga berdampak terhadap kesehatan anak-anak,” katanya.
Menurut dia, pemerintah perlu memprogramkan MBG bagi anak anak Baduy, termasuk ibu hamil guna mencegah krisis gizi dan stunting. Selama ini juga terdapat anak-anak Baduy yang mengalami kekurangan gizi maupun stunting.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah dapat mengalokasikan program MBG bagi anak-anak Baduy.
“Kami minta pemerintah dapat memperhatikan anak-anak suku Baduy mendapatkan program MBG,” kata Arif.
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Pemerintah pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Alkadri mengatakan pihaknya setuju anak-anak Baduy mendapatkan pembagian MBG guna meningkatkan gizi dan kesehatan sehingga tidak terkontaminasi adanya gizi buruk maupun stunting. Apalagi, anak-anak Baduy tersebut kebanyakan dari keluarga yang tidak mampu ekonomi.
Program MBG merupakan program pemerintah pusat, sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengusulkan bagi anak Suku Baduy. Namun, pada dasarnya pemerintah daerah sangat setuju program MBG bisa menyasar kepada anak-anak Suku Baduy.
“Kami minta relawan SRI mengajukan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) agar anak-anak Baduy yang tidak sekolah juga mendapatkan program MBG,” katanya. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)
