Olahraga

Stadion Banten Mulai Dioptimalkan Setelah 3 Tahun Tak Diopeni

Setelah tidak diopeni secara serius selama hampir 3 tahun di era Pj Gubernur Banten Al Muktabar, akhirnya Pemprov Banten mulai serius mengoptimalkan pemanfaatan Stadion Banten atau Banten International Stadium (BIS) yang dibangun dengan biaya Rp874,3 miliar dan berkapastias 30.000 penonton.

Keseriusan Pemprov Banten untuk mengoptimalkan Banten International Stadium itu dikemukakan Ahmad Dimyati Natakusumah, Wakil Gubernur Banten dalam siaran pers Biro Adpim Banten yang diterima MediaBanten.Com, Senin (24/2/2025).

Penyataan Wagub Banten itu dikemukakan usai menghadiri deklarasi Banten Warriors yang menjadi julukan baru Dewa United FC dan Friendy Match antara All Star Pemprov Banten dengan Dewa United FC di BIS, Sindangsari, Kabupaten Serang, Minggu petang (23/2/2025).

Banten Internastional Stadium diresmikan pada Wahidin Halim, saat itu Gubernur Banten pada 9 Mei 2022 dengan kapasitas 30.000 penonton. Namun di era Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, stadium ini terkesan tidak diopeni. Padahal setiap tahun, biaya perawatan mencapai Rp1,5 miliar.

Wakil Gubernur Banten, Ahmad Dimyati Natakusumah mengatakan, dengan optimalisasi BIS itu diharapkan berbagai pertandingan berskala lokal, nasional dan internasional bisa berlangsung di sini.

Pertandingan ini akan memberikan multi efek, bukan hanya bagi sepakbola lokal, tetapi juga pedagang, hotel, transportasi dan lainnya yang menguntungkan perekonomian masyarakat.

Selanjutnya, Dimyati mengatakan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka upaya pemenuhan sarana prasana yang menjadi faslitas penunjang dari BIS. Sehingga dapat digunakan dan dijadikan home base bagi tim liga 1 Indonesia.

“Kami akan penuhi, kita akan komunikasi dengan Dewa United, Pemerintah Pusat terkait sharingnya. Kalau itu tanggungjawab Pemprov dan anggaran ada maka kita lakukan, karena ini penting, stadion ini bagus dan sayang kalau tidak dioptimalkan,” katanya.

Dimyati juga menuturkan, pihaknya menyambut baik bila Dewa United FC menjadikan BIS sebagai home basenya.

“Dengan dikelola Dewa United ini aman tumbuh kembang dan disini menjadi tempat kompetisi pertandingan,” imbuhnya.

Sementara, Pemilik Dewa United FC, Jerry Hermawan Lo mengaku memiliki sejarah panjang di Provinsi Banten. Bahkan istrinya merupkan warga Banten. Sehingga hal tersebut menjadi alasannya memilih stadion kebanggaan masyarakat Banten menjadi homebase klub sepak bola miliknya.

“Kami kumpul, untuk mendeklarasikan Dewa United menjadi Banten Warriors,” ujar Jerry Hermawan Lo.

“Kenapa kami bikin base camp di Banten, karena Banten memiliki sejarah panjang buat hidup saya.” sambungnya.

Selain itu, Jerry berharap kedepan Dewa United FC menjadi kebanggaan masyarakat Banten. Saat ini klub sepak bola tersebut sedang berlaga di liga 1.

“Ini untuk kebanggaan warga Banten, tidak semua provinsi memiliki liga satu, dan dewa united liga satu di klasemen kedua,” harapnya.

Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim menilai, bila Dewa United FC memilih BIS sebagai home basenya dapat memberikan dampak positif dan membawa pertumbuhan yang baik bagi Provinsi Banten.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi, baik kepada Pemprov Banten dan pihak terkait dalam rangka mensupport sarana-prasarana sebagai infrastruktur penunjang BIS.

“Seperti akses jalan, lapangan latihan , dan parkir. Insyaallah kedepan kita berkoordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam rangka membangun BIS menjadi sarana prasarana olahraga,” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Tipidter Mabes Polri, Brigadir Jenderal Pol Nunung Syaifuddin, sejumlah kepala OPD di Lingkungan Pemprov Banten serta tamu undangan lainnya. (Iman NR)

Iman NR

Back to top button