Edukasi

Suara Burung Cuit – Cuit Malam Hari, Pertanda Buruk ? Cek Disini

Ketika malam hari, tak jarang terdengar suara burung berbunyi ‘cuit – cuit’ dan terdengar sangat keras hingga berulang – ulang.

Burung yang berbunyi menjelang waktu magrib, malam hari hingga pagi hari dan bersuara cuit – cuit itu adalah burung Cabak.

Burung Cabak memiliki nama latin Caprimulgidae dan Podargidae, merupakan jenis burung pemakan serangga.

Menurut Primbon Jawa, suara burung cuit – cuit di malam hari bisa menjadi sebuah pertanda baik maupun buruk bagi mereka yang mendengarkan.

Di antaranya, mitos suara burung ini juga kerap kali dikaitkan dengan datangnya suatu musibah di daerah tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (2/1/2024), arti tentang suara burung ciut – ciut di malam hari :

  1. Pertanda akan ada yang meninggal

Mitos yang satu ini banyak dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Jika mendengar suara burung Cabak pada malam hari, maka akan ada seseorang yang meninggal di lingkungan tempat tersebut.

  • Perwujudan Malaikat pelindung

Burung merupakan hewan yang istimewa, makhluk ini juga dipercaya sebagai makhluk yang bekerjasama dengan malaikat untuk mengamati bumi dan manusia.

Banyak orang yang percaya malaikat seringkali memberikan peringatan akan datangnya musibah kepada manusia dalam bentuk burung..

  • Pertanda datangnya musibah atau gagal panen

Sebagian masyarakat perdesaan, percaya dengan mitos yang satu ini. Mereka menganggap jika ada suara burung di malam hari, bisa menjadi suatu pertanda datangnya musibah. Musibah yang dimaksud adalah kekeringan, hama, hingga gagal panen.

Fakta Tentang Burung Cabak di Malam Hari

Ada fakta menarik dari burung Cabak tersebut, menurut laporan Wildlife Journal Junior, Caprimulgidae mencakup 92 spesies yang salah satunya terdapat di Indonesia, 1821 atau burung Cabak kota.

Karena mereka lebih aktif di malam hari, para spesies itu akan mengeluarkan suara ketika menjelang malam hingga mendekati waktu fajar.

Suara dengan kekuatan mencapai 90 desibel (dB) itu biasanya dilantangkan oleh burung Cabak jantan untuk menarik perhatian sang betina saat musim kawin.

Kicauan nyaring itulah yang berfungsi untuk menandai wilayah kekuasaan tempat tinggalnya.

Para betina pun akan mencicit sebagai pertanda masa bertelur dan mengerami. Mereka akan terus menjaga sarang hingga anak mereka tumbuh dewasa.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button