Taruna AAL Terima Pembekalan di Yontankfib dan Yonranratfib 2 Mar
Dalam rangka Lattek Bhumyamca Jala Yudha Taruna AAL Tingkat IV Korps Marinir Angkatan 69, Taruna menerima pembekalan di Yontankfib 2 Mar, Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya. Jumat (8/12/2023).
Kegiatan dimulai dengan teori praktis dilanjutkan praktek melaksanakan KSIT dengan gangguan LST, ranjau anti tank serta gangguan personel hingga tahap rintangan sampai menuju daerah sasaran musuh.
Komandan Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir, Letnan Kolonel Marinir Alfredo Yowel Antaribaba menyampaikan, berikan semua pengetahuan kesenjataan yang dimiliki, sehingga para Taruna dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sebagai dasar pengetahuan di medan latihan maupun medan penugasan pada saat nanti di satuan tempur mereka berdinas.
“Kepada Taruna jadilah pemimpin yang cerdas, kreatif, mampu berkembang dengan modernisasi baik Alutsista dan ilmu strategi kemiliteran yang sangat maju pada saat ini,” tutup Danyon Tankfib 2 Mar.
Sementara itu, Prajurit Fighter Sejati Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Mar (Yonranratfib 2 Mar) dengan mengerahkan Kendaraan Tempur (Ranpur) BTR 50 PM sebagai kru pendukung, pada kegiatan Latihan Praktek (Lattek) Bhumyamca Yudha Taruna AAL TK IV Korps Marinir Angkatan 69 TA 2023 memberikan bekal pengetahuan Kavaleri Marinir yang dilaksanakan di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya. Jumat (8/12/2023).
Dengan peranan kru Ranpur sebagai instruktur pada kegiatan Lattek kali ini, Siswa Taruna AAL melaksanakan serangkaian latihan fokus pada teknis serbuan amfibi yang disimulasikan dari garase Ranpur menuju kolam rampa uji kedap Denhar Karangpilang.
Kemudian dilanjutkan simulasi basah peran peninggalan Ranpur secara cepat dan lambat serta materi skema ruang muat pasukan di dalam Ranpur.
Danyonranratfib 2 Mar, Letkol Marinir Aloysius YN menyampaikan, pemberian bekal pengetahuan berupa drill simulasi ini sangat penting hingga siswa benar-benar mampu memahami setiap fase tahapan, sesuai peranan yang diperlukan ketika melaksanakan sebuah serangan.
Terlebih sebagai seorang calon pemimpin nantinya, Siswa Kadet AAL hendaknya serius dalam memahami pengenalan tentang taktik dasar tempur Kavaleri ini sebagai bekal menuju tahapan latihan di medan sesungguhnya dan jenjang lanjutan selama menjalani pendidikan di AAL.
“Kepada kru pendukung maupun instruktur diharapkan tidak enggan menyalurkan seluruh pengetahuan dan pengalamannya sesuai materi latihan yang sudah dijadwalkan,” tegas Danyonranratfib 2 Mar. (Ahmad Munawir – Menkav 2 Mar)
Editor Iman NR