Wisata

Wisatawan ke Baduy Meningkat Usai Tradisi Seba

Kawasan pemukiman masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak setelah tradisi Seba dipadati wisatawan dari berbagai daerah di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat .

“Kami bersama rombongan ke sini untuk menikmati panorama alam Baduy juga melihat langsung kehidupan masyarakat adat Baduy paska tradisi seba,”kata Hendrawan (40), wisatawan berasal dari DKI Jakarta ditemui di kawasan Baduy, Kabupaten Lebak, Minggu (3/5/2024).

Kunjungan wisatawan ke pemukiman masyarakat Baduy bersama rombongan kerja yang kedua kali dan cukup melelahkan perjalanan menuju kawasan Kampung Baduy Dalam, yakni Cibeo.

Perjalanan menuju Kampung Baduy Dalam dari Terminal Ciboleger menempuh waktu empat jam dengan melintasi pegunungan, perbukitan yang banyak curam, dan tebing.

Setiap anggota rombongan menggunakan tongkat untuk membantu berjalan kaki melewati jalan setapak ke Kampung Baduy Dalam.

“Kami berangkat hari Sabtu (1/6) dan pulang Minggu sore dengan melelahkan juga menyenangkan selama perjalanan di kawasan pemukiman Baduy,” katanya.

Dia bersama rombongan kerja berjumlah 10 orang mengunjungi kawasan wisata Baduy karena ingin menikmati panorama alam dan melepaskan kepengapan di Jakarta.

Ia mengaku kunjungan wisata ke Baduy sebagai melelahkan akan tetapi suasananya menyenangkan. “Kami sendiri sangat kecapaian menempuh perjalanan empat jam dengan kondisi perbukitan dan pegunungan, tetapi menyenangkan,” kata dia.

Wisatawan lainnya, Seli (23), yang warga Bogor, Jawa Barat mengaku mengunjungi kawasan pemukiman Baduy sudah beberapa kali, karena panorama alam masih asli dan memberikan ketenangan, kenyamanan, serta kegembiraan.

Selain itu, juga masyarakat Baduy bersikap baik, damai, rukun, sederhana sehingga saling menghormati dan menghargai.

Oleh karena itu, dia bersama teman kuliah ditemani warga Baduy berjalan kaki menebus hutan, melintasi jalan setapak menuju pemukiman Baduy Dalam maupun jembatan gantung Kadu Gajah.

“Kami mengunjungi Kampung Baduy Dalam menempuh perjalanan empat jam dari Terminal Ciboleger sangat melelahkan, namun menyenangkan,” kata dia.

Sarpin, petugas pencatat tamu di Posko Kadu Ketug Ciboleger, Kabupaten Lebak mengaku wisatawan memadati pemukiman Baduy sejak Sabtu (1/6) dan Minggu, sekitar 20.000 orang. Kebanyakan mereka datang bersama rombongan tempat bekerja, pelajar, mahasiswa, dan lingkungan RT dan RW.

“Kami minta wisatawan agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Luli Agustina mengatakan pemerintah daerah menargetkan kunjungan wisatawan ke pemukiman kawasan Baduy 1,5 juta orang, terdiri atas 1 juta wisatawan nusantara dan 500 wisatawan mancanegara.

“Kami berharap target kunjungan wisatawan tahun 2024 itu bisa terealisasi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button