Kebakaran Kemayoran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024) pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sekitar 15 warga terluka akibat kebakaran Kemayoran.
20 unit lebih pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memadamkan Si Jago Merah.
Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji yang dikutip dari Antara pada Rabu (11/12), mengatakan pelayanan pos kebakaran Kemayoran di Kebon Kosong ada 15 pasien.
“Berdasarkan rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, pada 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 ada 15 pasien,’ jelasnya.
Salah satu korban luka, kata Isnawa, merupakan seorang ibu hamil. Korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Isnawa Adji menambahkan 14 orang korban dari Si Jago Merah itu tengah rawat jalan di rumah sakit.
“Pasien yang rawat jalan ada 14 orang. 11 orang ini rawat jalan dan tiga orang lainnya sedang tindakan di tempat,” jelasnya.
Isnawa Adji memaparkan usia para korban dari Si Jago Merah yang melahap permukiman padat penduduk.
Tiga di antaranya, kata Isnawa, berusia 6 – 18 tahun kemudian tujuh orang usia 19 – 45, dan lima orang di atas 45 tahun.
Selain itu, Si Jago Merah melahap permukiman padat penduduk itu berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik yang berinisial J.
Bermula dari percikan api dari rumah pengepul rongsokan plastik itu. Si Jago Merah dengan cepat membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang berada di kawasan tersebut.
Menurut laporan yang diterima, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yaitu RT 03,04,05,06,07,08,09 yang tergabung dalam RW 05 ikut terdampak
Editor: Abdul Hadi
