Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Serang mengajak pemuda untuk berwirausaha. Ajakan tersebut, dengan cara menggelar acara dialog kewirausahaan pemuda (Youth Entrepreneurship) bertemakan “Membangun Usaha Era Milenial” bertempat di Hotel dan Resto D’wiza, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pada Sabtu, (11/11/2017).
sebagai narasumber dalam dialog kewirausahaan itu adalah Iman Nur Rosyadi (Direktur Operasional PT Serang Berkah Mandiri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang), Dhiya Islamica (Owner D’Asa Preneur yang juga Praktisi Bisnis Online), Herry Wibowo (Branch Manager PT Jalur Nugraha Ekakurir–JNE), Babay Suhendri (Manager BMT Mardiotillah) yang juga Ketua Forum UMKM Kabupaten Serang. Peserta dialog Membangun Wirausaha di Era Milineal itu lebih dari dua ratus peserta dari PK KNPI se Kabupaten Serang, OKP, dan mahasiswa.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Serang, Tubagus Ibnu Nurul Ibadurachman menuturkan, bahwa dengan digelarnya acara tersebut sebagai upaya KNPI memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya pemuda Kabupaten Serang. “Dengan digelarnya acara ini yang bertujuan agar pemuda Kabupaten Serang bisa lebih produktif dan mengajak pemuda untuk berwirausaha,”ujar Ibnu dalam sambutannya.
Hadir pada kesempatan tersebut juga, Ketua DPD KNPI Provinsi Banten, Rano Alfath. Dalam sambutannya, Rano mengapresiasi kepada DPD KNPI Kabupaten Serang yang sudah membuktikan kalau keberadaannya bermanfaat bagi pemuda. Terlebih, yang dilaksanakan saat ini dialog kewirausahaan pemuda (Youth Entrepreneurship) bertemakan membangun usaha era milenial mengingat pada faktanya di Banten angka pengangguran masih tinggi. “Yang lebih mirisnya pengangguran di Banten di dominasi pada usia produktif. Yang muda aja nganggur, apalagi yang tua,”katanya.
Dengan masih tingginya angka pengangguran, Rano yang juga Anggota DPRD Banten ini, berharap pada tahun 2018 mendatang bisa berkurang. Mengingat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy melakukan terobosan berbagai program untuk menekan angka pengangguran.
“Yang jadi persoalan era milenial dimana pemuda usia produktif fakta keinginan mendapatkan informasi lebih cepat, dengan zamannya e-gov digunakan untuk hal yang positif tapi lebih kepada hal negatifnya. Sifat keinginan untuk tahu sangat tinggi, namun malas untuk belajar,” kataanya.
“Hari ini saya mengajak agar anak muda bisa lebih kreatif, melakukan inovasi, dan keberanian. Artinya keberanian untuk bisa berwirausaha dengan memanfaatkan usaha melalui media sosial. Karena saat ini kita termakan oleh informasi yang negatif bukan positif, seharusnya media sosial jadikan untuk lahan kerja,”ajak Rano.
Dia juga mengajak, jika pemuda harus berani. Karenanya, keberanian merupakan hal yang penting juga. “Jadi, pemuda itu jangan cengeng. Pemuda harus produktif, inovatif. Manfaatkan media sosial dengan bijak. Sekali lagi keberanian,”katanya. (Adityawarman/Kiki Fauzi)