Dinamika dan Dampak Jadi Anak Emas Atasan di Perusahaan
Di dalam dunia perkerjaan, kerap kali menemukan sosok anak emas atasan atau direktur yang mempunyai efek yang kompleks dan beragam.
Situasi tersebut bisa terjadi saat seorang pegawai mendapatkan istimewa atau keistimewaan lantaran hubungan pribadinya dengan atasan langsung.
Walaupun kerap mendapatkan keuntungan, karyawan yang menjadi anak emas atasan bisa memiliki dampak yang siginifikan pada individu, tim kerja, budaya perusahaan secara keseluruhan.
Perlu diketahui, menjadi anak emas atasan kerap kali menciptakan ketidakseimbangan dalam tim kerja.
Bahkan, para pegawai yang lain mungkin kerasa tak dihargai atau mereka merasa promosi dan penghargaan tak didasarkan pada prestasi kerja.
Melainkan pada hubungan personal. Hal inilah yang menghasilkan perasaan tak puas dan penurunan motivitasi di antaran rekan kerja lainnya.
Bukan hanya itu, ada dampak yang terasa pada pegawai yang lain saat menjadi anak emas. Biasanya, ada yang terjebak dalam peran yang membuat mereka terus – menerus mebuktikan diri atau menjaga kesan baik terhadap atasan.
Selain itu, menjadi anak emas atasan bisa merusak keseimbangan atau budaya kerja yang sehat. Ketidakadilan yang dirasakan oleh pegawai lainnya bisa mengakibatkan ketegangan interpersonal, saling curiga, bahkan konflik di tempat kerja.
Atas dasar hal itu, bisa menganggu kolaborasi dan produktivitas secara keseluruhan, dan menjadi orang yang diandalkan itu bisa memberikan rasa percaya diri yang lebih besar kepada karyawan tersebut.
Mereka mungkin merasa diakui dan dipercaya secara priadi oleh atasan mereka, yang bisa meningkatkan motivasi atas kinerja mereka.
Padahal hal itu bisa mengaburkan garis antara penghargaan yang diperoleh berdasarkan prestasi yag diperoleh berdasarkan hubungan personal.
Editor: Abdul Hadi
- Token Listrik Diskon 50 Persen Ada Batasan, Cek Disini - 02/01/2025
- BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi Laut di Banten - 02/01/2025
- Pilar Utama Mencapai Pengetahuan Sejati - 02/01/2025