Fraksi Gerindra: Penangan Covid 19 Pemkot Cilegon Lambat
Fraksi Gerindra DPRD Kota Cilegon meminta Pemkot Cilegon mengoptimalkan penanganan Covid 19, di antaranya mempercepat vaksinasi massal. Pemkot dinilai masih kurang dalam penanganan Covid.
Wakil Ketua DPRD Cilegon dari Fraksi Gerindra Kota Cilegon, Hasbi Sidik di sela-sela vaksinasi massal, Sabtu (14/8/2021) mengatakan, Pemkot Cilegon belum optimal dalam penanganan pencegahan Covid 19.
“Harusnya Pemkot Cilegon menggandeng semua elemen untuk lakukan kegiatan vaksinasi massal. Misalnya tokoh masyarakat, tokoh ulama, Partai dan organisasi baik masyarakat maupun kepemudaan, ” kata Hasbi Sidik.
“Sehingga percepatan dan target vaksinasi massal bisa tercapai dengan baik. Buktinya, Partai Gerindra Kota Cilegon menggelar vaksinasi massal sendiri dan antusiasme sangat tinggi,” ujar Hasbi Sidik.
Dia mengatakan, selama ini Pemkot Cilegon bertumpu pada tempat vaksinasi massal yang jauh dijangkau masyarakat. Sedangkan pihaknya ketika menggelar banyak sekali warga yang antusias.
“Banyak warga yang mengeluhkan lokasi vaksin cukup jauh. Artinya masyarakat enggan untuk datang ke lokasi yang ditentukan oleh Pemkot Cilegon.Karena, selain jarak yang jauh, masyaakat masih terbebani. Mereka datang sendiri dari jauh, kemudian vaksin dan tidak istirahat, ” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Cilegon Sokhidin mengatakan, Pemkot Cilegon dinilai lambat. Karena sampai dengan saat ini target vaksinasi yang baru dicapai hanya 20 persen.
“Kami menilai percepatan vaksinasi massal di Cilegon lambat. Buktinya baru 20 persen saja warga Cilegon yang divaksin. Selain itu, angka kematian cukup tinggi yakni 350 orang lebih. Makanya Cilegon menjadi zona merah lagi, ” tuturnya.
Seharusnya, kata dia, Pemkot Cilegon melalui Satgas Covid benar-benar melakukan upaya yang optimal dan jangan fokus kepada salah satu pointer pencegahan dengan melakukan razia dan penutupan PKL.
“Semua pencegahan itu banyak, selain razia masker, juga ini yang lebih penting yakni vaksinasi. Karena, kalau semuanya sehat, warga juga akan ikut serta memahami PPKM seperti apa. Jangan fokus pada razia dan juga penutupan, ” ungkapnya. (Reporter: Anto / Editorial: IN Rosyadi)