Pemkot Tangerang Belum Bisa Gelar PTM di SD dan SMP
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Saat ini, kesiapan untuk pembelajaran itu terus dilakukan pada jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Helmiati, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Tangerang menjelaskan, saat ini sedang terus dilakukan kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan serta sosialisasi dan edukasi cara pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid 19.
“Pertama, kami mendorong bagi guru yang belum divaksin untuk segera mendapatkan vaksin. Kedua, kesiapan sarana dan prasarana di setiap depan kelas ada wastafel, hand sanitizer, termogan dan lainnya,” kata Helmiati, Senin (30/8/2021).
Menurut Helmiati, selain itu perlu memberikan pemahaman kepada murid tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan ketika mengikuti PTM. Demikian juga dengan orangtua murid, agar ikut juga andil memberikan pemahaman hal itu.
“Saat ini kami sedang mengedukasi siswa untuk nanti ketika masuk. Karena anak SD kan pehamannya belum seperti anak SMP, jadi khawatir kalau mereka berpelukan karena kan sudah lama gak bertemu, nah kami sedang mengedukasi siswa dan orangtua,” imbuhnya.
Dia berharap agar para orangtua murid mengingatkan anaknya agar membawa peralatan belajar sendiri dan peralatan makan sendiri agar tidak terjadi penukaran yang dapat berisiko.
“Kami juga mengaji beberapa wilayah bagaimana dampak dan sebagaimanya. Pada prinsipnya kita mengutamakan keselamatan dan berhati hati,” terangnya.
Ia pun menegaskan, 298 jumlah sekolah dasar di Kota Tangerang saat ini terus melakukan kesiapan rencana PTM dan akan terus dievaluasi.
“Secara kesiapan, kami sudah siap. Kami juga sudah pernah sebar survey ke sekolah dan sudah siap,” tandasnya.
Kepala SD Negeri 01 Kota Tangerang Sudarmi mengaku senang jika rencana PTM benar terealisasi, untuk kesiapan sekolah sudah sepenuhnya siap untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan protocol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Pada dasarnya kami sudah siap untuk PTM, tapi masih harus prokes ketat. Kami sudah siapkan semua protokol kesehatannya di sekolah, guru juga sudah divaksin. Para murid juga diimbau untuk membawa peralatan makan sendiri,” jelasnya.
Sudarmi pun mengungkapkan, untuk skema pembelajaran dalam uji coba akan dilakukan dengan separuh jumlah siswa. Nanti di kelas setengah siswa dan lainnya akan belajar secara daring.
“Untuk kesiapan sarana dan prasarana prokes kami sudah siap,” ujarnya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)