Keuangan

Tahun Ini, Bank Banten Selesaikan Kredit Macet Rp200 Miliar

Bank Banten menyelesaikan kredit macet sebesar Rp200 miliar tahun ini (2022). Kredit ini merupakan “warisan” manajemen bank Bank yang diakuisisi oleh Pemprov Banten melalui PT BGD di Tahun 2016 ini dari Bank Pundi Indonesia.

“Keberhasilan penyelesaian kredit bermasalah ini tentu saja memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat Banten,” kata Rachmad Hidayat, Sekretaris Perusahaan Bank Banten atau PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk, Senin (25/7/2022).

Manajemen Bank Banten yang kini Direktur Utamanya, Agus Syabarudin membuktikan komitmen dan keseriusannya menyelesaikan seluruh kredit macet.

Ini dibuktikan dengan keberhasilan melakukan recovery kredit Rp7 miliar setiap bulan dari Januari hingga Juni 2022.

Menurut Rahmad Hidayat atau biasa dipanggil Gomed, selain perbaikan NPL dan Recovery WO, Bank juga tengah intensif mengupayakan penyelesaikan kredit bermasalah yang dengan pelepasan AYDA bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi.

“Diharapkan tahun ini, NPL Nett atau rasio kredit macet Bank Banten secara Nett bisa dibawah 1%,” kata Rahmad Hidayat.

Sekretaris Perusahaan Bank Banten itu mengatakan, kinerja bank ini terus membaik. Per Maret 2021, terdapat penurunan NPL atas Kredit eks-Bank Pundi/Bank Eksekutif dari 1,4 T menjadi Rp339 miliar atau berkurang Rp 1,1 T.

Sedangkan per akhir Tahun 2021, kredit macet kembali eks-Bank Pundi/Bank Eksekutif kembali turun menjadi tersisa Rp4 miliar..

“Kerugian Bank Banten yang disoroti berbagai pihak akhir-akhir ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari persoalan masa lalu. Itu menjadi beban yang cukup berat bagi manajemen yang sekarang,” katanya.

Dia mengatakan, Bank Banten saat ini semakin fokus pada upaya peningkatan pendapatan operasional.

Ini terlihat dari perencanaan tahun pertama, yakni menyelesaikan utang masa lalu, membangun foundation building yang terdiri dari tata kelola, SDM, infrastruktur dan IT. “Penyelesaian kredit bermasalah sebagai langkah prioritas yang akan menjadi pendapatan bagi perusahaan,” ujarnya.

Tahun kedua, peluncuran pelayanan digital yang akan mempercepat pertumbuhan percepatan kinerja dan pendapatan.

Tahun ketiga menjaga stabilitas perusahaan agar di tahun 2024 menjadi market leader dan berkontribusi meningkatkan kesejahateraan masyarakat Banten. (* / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button