News

Ketum PSSI Klarifikasi Soal Tragedi Kanjuruhan di Podcast Deddy Corbuzier

Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule hadir dalam podcast Deddy Corbuzier.

Ketum PSSI hadir di acara Podcast Deddy Corbuzier untuk berdiskusi sekaligus menanyakan kronologi seputar tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Mengutip dari unggahan YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (4/11/2022), Deddy Corbuzier memulai dengan pertanyaan keberadaan Iwan Bule saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

“Waktu kejadian kerusuhan di Kanjuruhan mas Iwan posisinya lagi dimana,” kata Deddy.

Iwan Bule menjelaskan saat kejadian dia berada di rumah sedang nonton laga Arema kontra Persebaya.

“Saat kejadian saya di rumah lagi nonton juga laga Arema vs Persebaya. Sementara nonton tiba – tiba saya ditelfon sama staf saya yang lagi di lapangan bahwa terjadi masalah terus yang meninggal sudah enam orang, saya kaget,” jelas Iwan.

Menurut Ketum PSSI, waktu itu dirinya tidak tenang dan terus koordinasi dan komunikasi dengan Wakil Ketua Umum PSSI, maupun Sekjen menanyakan kenapa peristiwa tersebut terjadi.

Apalagi sudah ada informasi yang meninggal mencapai 180-an orang lebih.

“Saya sock, terus video – video mulai muncul, saya amati kemudian besoknya saya berangkat ke Malang. Di Malang saya delapan hari. Waktu saya tiba di stadion para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit,” ungkapnya.

Selanjutnya Ketum PSSI menyambangi rumah sakit bersama Kapolri dan Menpora untuk melihat para korban hingga sampai ke rumah – rumah korban.

“Waktu pertama kali di kanjuruhan saya lngsung menjelaskan di depan Kapolri dan Menpora berdasarkan hasil sidang komisi disiplin, Arema FC dihukum tidak boleh lagi main di Kanjuruhan,” Kata Iwan.

Kemudian, ada pertanyaan lain dari Deddy Corbuzier terkait komitmen Iwan Bule dalam mengatasi agar peristiwa serupa tak terulang kembali dan langkah taktis apa yang digunakan dalam memajukan sepak bola di Indonesia.

“PSSI sudah berikan sanksi tegas kepada Arema FC, larangan bermain di kandang sampai musim ini berakhir. Kemudian sejumlah stadion dibenahi kembali guna mengutamakan sisi kenyamanan dan keselamatan pemain maupun suporter. Perketat pengawasan pertandingan terhadap pemain dan penonton,” ujar Iwan Bule.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

Back to top button