Masyarakat pesisir di Pulo Panjang, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang curhat ke Direktur Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Banten karena merasa tersisihkan dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, Kamis (8/11/2018).
Plt Kepala Desa (Kades) Pulo Panjang, Wahyu Setiawan mengatakan Pulo Panjang merupakan pulau yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Berdasarkan data ada sekitar 3.500 jiwa dari 1.000 kepala keluarga yang tinggal disana.
“Dari jumlah itu, 80 persen masyarakat disini merupakan nelayan dan sisanya petani, karyawan dan pengusaha,” katanya kepada Direktur Polair Polda Banten, Kombes Pol Nunung Syaifuddin saat kegiatan Sambang Nusa masyarakat pesisir Pulo Panjang.
Wahyu menambahkan, meski Pulo Panjang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak, perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat kurang diperhatikan. “Sampai saat ini, masyarakat Pulo Panjang tidak pernah menikmati listrik di siang hari. Listrik hanya dapat dinikmati malam hari, itupun menggunakan diesel. Padahal, 2 kilometer dari sini berdiri PLTU, pemasok listrik Jawa Bali,” tambahnya.
Baca: Menyebar Kebencian Via Facebook, Warga Petir Ditangkap Polisi
Selain persoalan listrik, Wahyu menambahkan Pulo Panjang juga membutuhkan tenaga kesehatan. Karena setiap masyarakat yang sakit harus menyeberangi lautan lebih dahulu. “Desa tidak memiliki tenaga kesehatan 24 jam. Yang sakit bahkan, persalinan saja harus keluar pulau. Orang sakit harus berdesak-desakan di kapal dan berangkatnya juga tidak bisa buru-buru, karena keberangkatan kapal ada waktunya. Belum lagi terhambat kondisi cuaca,” tambahnya.
Wahyu berharap dengan kegiatan sambang nusa itu, Ditpolair dapat membantu masyarakat disana, terutama kebutuhan kapal ambulan untuk kepentingan orang-orang yang butuh kesehatan. “Kita disini membutuhkan bantuan pemerintah, baik soal listrik, dan ambulan kapal. Mudah-mudahan polair bisa ikut membantu,” harapnya.
Sementara itu, Kombes Pol Nunung Syaifuddin mengaku siap membantu kebutuhan masyarakat di Pulo Panjang. Bahkan kapal patroli Polair bisa digunakan untuk membawa masyarakat yang sedang sakit. “Saya sudah menelpon Ketua DPRD Kabupaten Serang, Kades sudah diperintahkan mengahadap ke Ketua DPRD, soal listrik ini. Kalau untuk ambulan kapal, di Pelabuhan Grenyang (Bojonegara) ada kapal patroli kita, itu bisa mereka gunakan untuk membawa orang sakit,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nunung menambahkan selain mendengarkan curhat masyarakat, jajarannya juga melaksanakan bakti sosial berupa pengobatan gratis, pemberian bibit tanaman, pemberian sembako untuk fakir miskin dan pembangunan tempat ibadah.
“Sambang Nusa ini merupakan agenda tahunan dari Direktorat Polair, sebagai kepedulian masyarakat serta sinergitas dengan TNI dan instansi terkait,” tambahnya. (Yono)