Ampera Banten Tuding Pelantikan Pejabat Eselon 2 Sarat Transaksional
Rotasi, mutasi dan promosi 23 pejabat eselon II Pemprov Banten oleh Gubernur Banten, Andra Soni pada Senin (3/11/2025) dituding sarat transaksional. Tudingan tersebut dilancarkan oleh aktivis Aliansi Mahasiswa Pelajar dan Rakyat (Ampera) Banten.
Abroh Nurul Fikri, koordinator Ampera Banten mengatakan, beberapa sosok yang dilantik sebagai pejabat eselon II oleh Andra Soni menjadi sinyalemen bahwa reformasi birokrasi tidak sepenuhnya berjalan. Bahkan patut diduga terjadi transaksional, yang mencoreng cita-cita visi tidak korupsi.
“Misalnya, Rd Berly Rizky Natakusumah yang dilantik sebagai Kepala Bapenda. Sosok ini pernah tersandung dugaan kasus penipuan Rp1,8 miliar. Apalagi kasusnya diduga “jual beli proyek”. Tentu ini mencoreng visi misi untuk tidak korupsi bagi Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Abroh kepada MediaBanten.Com, Senin (03/11/2025).
Abroh menilai, Gubernur Andra Soni kerap kali abai terhadap arus publik termasuk isu-isu korupsi terkait para pejabatnya. Bahkan Andra cenderung pasang badan atas dugaan keterlibatan pejabatnya di tindakn pidana korupsi.
“Tentu perlu kita pertanyakan kembali visi “tidak korupsi” gubernur Andra Soni. Seolah Andra tutup telinga atas isu itu. Visi dan tindakannya jauh panggang dari api. Padahal, untuk kepastian hukum mestinya pejabat-pejabat yang diduga terlibat korupsi harus diuji dengan proses hukum,” tandasnya.
Dengan dasar inilah, tambah Abroh, patut diduga bahwa pelantikan pejabat esselon II masih diwarnai transaksional. “Dengan kata lain, berjalannya pemerintahan Provinsi Banten masih diwarnai praktik kolutif, nepotisme dan koruptif,” tandasnya lagi.
Sementara diketahui, salah satu jabatan strategis di Pemprov Banten resmi diisi Rd Berly Rizky Natakusumah, adik Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah.
Berly resmi dilantik untuk mengisi jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten oleh Gubernur Banten, Andra Soni di Gedung Negara, Pada Senin (03/11/2025).
Dalam sambutannya, Andra mengatakan sebagai Gubernur dirinya memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang akan dipilih untuk membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan visi misi.
Ia juga menyebut rotasi tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat kinerja organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Banten.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara yang dilantik, dan perlu diingat bahwa amanat yang ada di pundak saudara-saudari sekalian adalah amanat yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Banten untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Andra.
Seraya menambahkan, sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi Banten, yakni Banten Maju, Adil Merata, Tidak korupsi, harus diimplementasikan dalam setiap kegiatan dalam setiap nafas dalam mengabdi kepada rakyat Banten. (BW Iskandar)











