Angkasa Pura II Lestarikan Terumbu Karang di Tanjung Lesung
Angkasa Pura II (persero) melalui manajemen Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten melestarikan terumbu karang sebagai program konservasi yang berlokasi di kawasan wisata pantai Lalasa, Tanjung Lesung Resort, Kabupaten Pandeglang.
“Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dicanangkan oleh manajemen Bandara Soekarno-Hatta dengan menggandeng PT Banten West Java dan masyarakat lokal yang tergabung dalam Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS),” kata Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi di Tangerang, Jumat (16/8/2024).
Ia menjelaskan, kegiatan program pelestarian terumbu karang ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem laut dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Banten.
Dalam konservasi terumbu karang ini, lanjutnya tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga berupaya untuk menciptakan sinergi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi melalui pariwisata.
“Terumbu karang, sebagai salah satu ekosistem laut yang paling berharga, memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi pantai dari erosi,” katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya program ini diharapkan akan ada peningkatan kualitas terumbu karang di wilayah Tanjung Lesung, yang pada akhirnya dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat lokal dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan di masa depan.
“Pariwisata berkelanjutan merupakan konsep yang sangat relevan di tengah perubahan iklim dan tantangan lingkungan saat ini. Konsep ini mengedepankan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial, maupun budaya,” ujarnya.
Bandara Soekarno-Hatta, hingga saat ini terus berupaya melakukan pengembangan pariwisata di kawasan Tanjung Lesung tidak yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat lokal.
“Kami percaya bahwa pelestarian terumbu karang di Tanjung Lesung tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan memperkuat daya tarik pariwisata lokal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Holik menyampaikan pentingnya kolaborasi antara PT Banten West Java dan Yayasan Konservasi Selat Sunda serta berbagai pihak dalam keberhasilan program ini adalah faktor kunci dalam memastikan bahwa tujuan pelestarian lingkungan dapat tercapai.
“Kami sangat menghargai kemitraan dengan PT Banten West Java dan Yayasan Konservasi Selat Sunda. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam berbagai program pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Tanjung Lesung. Kami percaya bahwa dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.
Beberapa program sebelumnya, termasuk pembangunan fasilitas konservasi penyu yang dikelola oleh Komunitas Sahabat Penyu Tanjung Lesung pada tahun 2023.
Selain itu, pada bulan Maret 2024, manajemen Bandara Soekarno-Hatta juga telah melaksanakan Program Injourney Green, yang melibatkan penanaman lebih dari 500 batang pohon di kawasan Tanjung Lesung, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penghijauan dan pelestarian lingkungan di sekitar kawasan wisata. (Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)
Editor Iman NR