News

Antisipasi Klaster PTM, Ratusan Pelajar dan Guru di Tes Swab

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar skirining tes Covid-19 untuk kalangan pelajar di delapan SMP di Kota Tangerang. Hal ini diselenggarakan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 pada saat diberlakukan Pembelajaran Tatap muka (PTM) terbatas, Senin (27/9/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, tes massal ini digelar diseluruh sekolah yang sudah menggelar PTM, didahulukan pada sekolah yang masih berada di zona orange. Untuk hari pertama, antara lain di SMPN 23 Tangerang, SMP Darul Hasan, SMP An Nurman Iyah, SMP PGRI 1 Tangerang, SMP Ay Yusufiah, SMPN 25 Tangerang, SMPN 7 Tangerang, dan SMPN 5 Tangerang.

“Skrining tes Covid-19 dengan Swab PCR ini akan Dinkes gelar sepekan kedepan. Targetnya, per-sekolah 50 sampai 100 sampel dengan sasaran siswa dan guru. Sedangkan per-harinya sekitar 600 sampel yang akan dikirim ke laboratorium. Semoga hasilnya negatif semua,” ungkap Dini saat meninjau lokasi swab di SMP 5 Tangerang.

Pihaknya berharap dengan adanya skrining ini, dapat diketahui tingkat penyebarannya. Sehingga jika ada yang terpapar bisa dilakukan penanganan dini. Jika harus dilakukan isolasi, Pemkot sudah menyiapkan skema tindak lanjut dengan tracing kontak erat di lingkungan kelas dan rumah yang bersangkutan.

“Dinkes pun sudah menyiapkan RIT Puskesmas Jurumudi Baru, jika dibutuhkan untuk tindakan isolasi mandiri,” katanya.

Dini menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk pencegahan penularan bukan karena adanya pelajar atau guru yang terpapar.

“Jadi, langkah skrining ini kita lakukan untuk antisipasi bukan tindak lanjut dari sebuah kasus. Pemkot Tangerang berharap hasilnya semua negatif, sehingga seluruh siswa dan guru bisa terus melanjutkan PTM terbatas,” terang dini.

Sementara, Kepala SMPN 5 Kota Tangerang, Sudjiawati sangat menyambut baik program skrining massal ini. Ia mengaku dengan kegiatan ini minimal ia dapat mengetahui secara dini kondisi siswa dan guru, yang kini sudah dua minggu mengikuti PTM terbatas.

“Secara pengawasan, memang SMPN 5 Kota Tangerang telah menyediakan sarana prasarana pendukung prokes. Membentuk satgas covid-19, serta guru piket yang bertugas untuk mengawal, mengawasi dan memastikan kesehatan dan kepatuhan siswa dalam penerapan prokes sepanjang beraktivitas di sekolah,” turur Sudjiawati.

Ia pun berharap, hasil swab guru dan siswanya negatif semua. Sehingga, PTM bisa terus berlangsung, bahkan bisa ditambah hari masuk siswanya. (Reporter : Eky Fajrin / Editor : Sofi Mahalali)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button