Arab Saudi Kutuk Penyerangan Kedutaan Besar di Khortum
Kerajaan Arab Saudi mengutuk dan mengecam penyerbuan dan perusakan sejumlah Kedutaan Besar di Ibukota Sudan, Khartoum. Kerajaan juga meminta semua pihak menghormati dan mematuhi gencatan senjata yang sudah disepakati.
“Kementerian Luar Negeri menyatakan penolakan total Kerajaan atas segala bentuk kekerasan dan sabotase terhadap misi dan perwakilan diplomatik,” kata sebuah penyataan Kementrian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi yang diberitakan Arab News, dikutip MediaBanten.Com, Minggu (21/5/2023).
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi meminta semua pihak Sudan mematuhi gencatan senjata, sesuai dengan hasil pembicaraan Jeddah baru-baru ini.
Gencatan senjata ini merupakan upaya jalur politik untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk krisis di Sudan.
Pada Sabtu (21/5/2023), Kedutaan Qatar yang tengah mengemban misi diplomatik diserang, menyusul serangan serupa terhadap Kedutaan Yordania, Arab Saudi dan Turki dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan hari Sabtu itu terjadi sehari setelah para pemimpin Arab bertemu di sebuah pertemuan puncak di Jeddah, Arab Saudi yang mendesak jenderal-jenderal Sudan yang berseteru untuk menghentikan pertempuran.
GCC atau Dewan Kerjasama Teluk juga mengutuk keras penyerangan kedutaan Qatar, dan segala bentuk kekerasan dan vandalisme, terutama yang menargetkan markas yang tengah menjalankan misi diplomatik.
Sekretaris Jenderal GCC, Jassem Albudaiwi menegaskan kembali seruan bagi pihak-pihak yang berkonflik untuk bergerak cepat menuju penghentian operasi militer.
Juga menahan diri secara maksimal, menghindari eskalasi, menghormati perjanjian internasional dan norma-norma diplomatik bagi kantor pusat misi diplomatik dan karyawan dan menghindarkan warga sipil.
Dia juga meminta semua pihak untuk terlibat secara serius dalam pembicaraan Jeddah, untuk mencapai solusi politik komprehensif yang mencapai keamanan, stabilitas dan kemakmuran bagi Sudan dan rakyatnya.
Parlemen Arab mengeluarkan pernyataan mengutuk insiden tersebut dan menekankan perlunya untuk tidak merusak misi diplomatik dan memberi mereka keamanan penuh, menyerukan semua pihak Sudan untuk segera dan secara permanen menerapkan gencatan senjata dan kembali ke dialog politik. (Arab News)
Editor Iman NR