Arab Saudi beri suntikan dana ke bank sentral Turki sebesar Rp76 triliun atau US$5 miliar. Suntikan dana segar ini disepakati dalam kesepakatan antara Saudi Fund Development dengan Bank Sentral Turki pada Senin, 6 Maret 2023.
Mohammed Bin Abdullah al-Jadaan yang merupakan Menteri Keuangan Arab Saudi mengumumkan rencana negaranya untuk lakukan deposit pada Desember mendatang.
Suntikan dana itu telah membuat cadangan devisa bersih Turki pulih menjadi lebih US$ 6 miliar pada musim panas lalu.
Gempa Turki ikut mengambil cadangan devisa US$ 8,5 miliar di awal Februari 2023, gempa itu juga menyebabkan lebih dari 45 ribu orang tewas dan jutaan orang kehilangan tempat tinggalnya.
Berdasarkan data bank sentral menunjukkan cadangan bersih bank sentral Turki turun sekitar US$ 1,4 miliar menjadi US$ 20,2 miliar dalam seminggu hingga 24 Februari 2023 lalu.
Simpanan dana dari Arab Saudi itu sekaligus memperbaiki hubungan dengan Turki usai kasus pembunuhan jurnalis Amerika Serikat (AS), Jamal Kashoggi.
Selain itu, cadangan devisa turki dikabarkan turun tajam dalam beberapa tahun terakhir lantaran intervensi pasar dan krisis mata uang pada Desember 2021 silam.
Saat itu, turki dilanda inflasi yang parah di atas 55 persen. Mata uang Lira terhadap dolar AS menyentuh rekor terendah meski Presiden Erdogan telah lakukan intervensi dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih lanjut, Erdogan pun menolak menaikkan suku bunga meskipun inflasi meningkat.
Editor: Abdul Hadi
