Atletik Banten Raih Emas, Kempo Melaju Ke Final di PON XX Papua
Nadia Nurul Hasanah, atlet Atletik Banten menyumbangkan emas untuk Kontingen Banten di PON XX Papua dari nomor Sapta Lomba Putri di Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa (12/10/2021).
Atlet Banten, Nida Nurul Hasanah keluar sebagai juara pertama setelah melakoni 7 nomor sapta lomba sejak Senin (11/10). Tujuh nomor itu adalah Lari Gawang 100 m, Lari 200 m, Lari 800 m, Loncat Tinggi, Lompat Jauh, Lempar Lembing dan Tolak Peluru.
Nida, kelahiran Rangkasbitung 21 tahun lalu, unggul di 5 nomor, yaitu lempar lembing, tolak peluru, lari gawang 100 m, 200 m, dan 800 m. Total Nida mengantongi poin 4.430 dan berhak atas emas.
Perak Sapta Lomba Putri jatuh ke tangan Nabella Ariantika dari Lampung dengan total poin 4.185. Sedangkan perunggu menjadi milik Ramadona dari Sumatera Barat yang meraih poin 4.046.
Dengan demikian, cabor atletik sudah menyumbang 1 emas dan 1 perak untuk Banten di PON XX Papua. Perak sebelumnya disumbangkan Maesaroh dari nomor Lompat Jangkit Putri.
Atletik masih berpeluang menyumbang medali untuk Banten. Pasalnya, masih ada nomor 800 putra, 3.000 m putra daan lompat tinggi putra yang belum turun.
Ketua Pengprov PASI Banten Cepi S. Alam berharap agar atlet-atlet yang belum turun bertanding dapat terpacu dengan hasil yang dicapai Nida. “Mudah-mudahan masih ada emas dari atletik untuk Banten Cemerlang,” tukas Cepi.
Kempo Ke Final
Atlet kempo Banten Feric Julianto yang terjun di kelas randori perorangan putra kelas 68 kg berhasil melaju ke partai final saat berlaga di GOT STT Gidi Kabupaten Jayapura.
Dalam laga semifinal Feric berhasil memenangkan laga melawan atlet Nusa Tenggara Barat atas nama Kurniawan.
Di laga final Feric akan berhadapan dengan atlet Riau atas nama Maulana Mursid. Maulana dalam laga semifinal berhasil mengalahkan atlet Papua Charli Matatar.
Pelatih Kempo Banten Kusnadi bergembira atletnya mampu melaju ke semi final setelah mengalahkan wakil NTB. Kini tinggal mempersiapkan diri menghadapi laga final.
“Atlet langsung istirahat untuk memulihkan kondisi stamina agar nantinya bisa tampil bugar di laga final,” katanya.
Terkait laga final ia mengatakan atlet yang akan dihadapi Feric tersebut pernah bertemu di babak penyisihan. Ia telah mempelajari gaya permainan lawan. Selain itu akan menentukan strategi melawan wakil dari Riau.
“Kami telah melakukan evaluasi. Mudah mudahan kami bisa memenangkan laga final sehingga mampu menyumbangka medali emas untuk Banten,” jelasnya. (KB / Editor: Iman NR)