Banten Gelar MTQ Tingkat SLTA
Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) pelajar tingkat SLTA dan sederajat Se-Provinsi Banten tanggal 23-25 Oktober 2017. Pembukaan MTQ Pelajar dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta di Masjid Raya Albantani, Curug, Kota Serang, (23/10/2017).
Ketua Pelaksana yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Banten Irvan Santoso mengatakan, MTQ pelajar ini bagian dari rangkaian ulang tahun ke-17 Provinsi Banten dan memeriahkan Hari Santri Nasional tahun 2017. Mengambil tema ‘MTQ Pelajar Provinsi Banten Membantuk Generasi Qur’ani dan Berakhlakul Karimah’ ini memperebutkan Piala Gubernur Banten.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk mendorong pelajar memahami dan menghayati isi kandungan Al-Quran,” kata Irvan.
Menurutnya, event yang baru pertama digelar ini baru bisa melombakan 2 cabang yaitu Fahmil Quran dan Syarhil Quran dan langsung mendapat respon yang baik dari peserta.
“Para pendaftar sangat antusias. Yang mendaftar cabang Fahmil Quran golongan putra ada 39 regu dan putri 42 regu. Sementara cabang Syarhil Quran putra 23 regu dan putri 37 regu. Setelah melalui tahapan kualifikasi, peserta cabang fahmil Quran dan syarhil Quran yang akan berlomba, masing-masing sebanyak 27 regu putra dan putri,” sebutnya. Bagi para juara, lanjut Irvan, selain mendapatkan piala Gubernur Banten, juga ada uang pembinaan puluhan juta rupiah.
Sekretaris Daerah (Sekda Banten) yang juga Ketua Umum LPTQ Banten Ranta Soeharta yang membacakan sambutan Gubernur Banten mengapresiasi kepada seluruh elemen dan jajaran LPTQ Banten yang telah menggagas kegiatan yang baaru pertama di gelar ini.
“Ini tentu untuk memacu dan meningkatkan gairah pemuda, pemudi, pelajar dan remaja untuk mengkaji, mempelajari sekaligus mengamalkan isi kandungan Al-Quran sebagai pandangan hidup yang hakiki dan sebagai kepribadian kita,” katanya.
Menurut Sekda, ajang MTQ tingkat pelajar ini diupayakan dapat menumbuhkembangkan bibit baru dalam rangka MTQ tingkat provinsi maupun tingkat nasional. “MTQ ini tidak hanya dimaknai sebagai kompetisi namun merupakan syiar, silaturahmi dan salah satu wahana memicu diri agar lebih mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Sekda.
“Kepada seluruh peserta saya mengucapkan selamat berkompetisi secara sportif dengan tetap berpijak pada prinsip berlomba-lomba dalam kebaikan yang mengacu pada landasan norma-norma agama,” lanjutnya.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten Syibli Syarjaya menjelaskan, MTQ pelajar ini sebagai sarana mecari bibit-bibit muda dalam menyongsong MTQ tingkat provinsi dan nasional. Namun menurutnya, pada tahun ini baru hanya memperlombakan dua cabang saja yaitu fahmil Quran dan syarhil Quran karena ada beberapa kendala teknis dalam pelaksanaannya, termasuk pendanaannya.
“Insya Allah ke depan kami upayakan akan ada tambahan cabang lomba yang lain seperti tilawah dan tahfid,” ungkap Syibli. (Subag Peliputan dan Dokumentasi Pemprov Banten)