Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Nawawi al-Bantani yang dikelola oleh keluarga besar KH Ma’ruf Amin, Wapres dibersihkan dan disemprot disinfektan oleh personel TNI-Polri. Hal ini untuk mencegah penyebaran dan penularan covid-19.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal, berikutnya dimungkinkan di fasilitas umum dan pusat kegiatan masyarakat lainnya. Karena apabila lingkungan sehat, otomatis seluruh warga akan semakin nyaman,” kata Kapolres Serang, AKBP Mariyono, Sabtu (14/3/2020).
Kegiatan bersih-bersih di pesantren itu dilakukan usai Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengumumkan empat warganya positif covid-19, pada Kamis 12 Maret 2020 kemarin.
Pola hidup sehat dan lingkungan bersih, seperti menjaga asupan makanan dan berolahraga, mampu menjaga diri dari tertularnya covid-19. Kemudian lingkungan yang bersih, bisa mencegah penyebaran virus asal daerah Wuhan, China itu.
Baca:
- DMI Akan Semprot 10.000 Masjid Cegah Penyebaran Virus Corona
- Gubernur Banten Umumkan Dua Warganya Positif Virus Corona
- Ketua DPRD Banten: Pemprov Jangan Panik Hadapi Virus Corona
“Ini sebagai antisipasi kami dengan adanya isu virus corona. Inikan menimbulkan kekhawatiran dan keresahan masyarakat. Salah satu antisipasinya yaitu dengan membiasakan diri dengan hidup bersih,” terangnya.
Menurut Mariyono, persoalan kebersihan harus diperhatikan secara serius, jika kesehatan lingkungan kerja terjaga dengan baik, akan berdampak positif bagi kita sendiri ataupun masyarakat yang datang.
Kapolres mengatakan kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan antisifasi dan waspada terhadap penyebaran virus corona, khususnya di fasilitas pelayanan publik dan tempat-tempat berkumpulnya masyarakat
“Kalau kita miliki gaya hidup bersih, penyakit ataupun virus yang jadi ancaman, virus vorona, dapat ditangkal dengan pola hidup yang sehat,” jelasnya. (Yandhi Deslatama)
- Petani Kabupate Lebak Masih Pertahankan Padi Huma - 16/01/2025
- DPRD Umumkan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Terpilih - 15/01/2025
- Demi Keselamatan, PT KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang - 15/01/2025