Bapenda Kota Serang: Pendapatan Terkoreksi Akibat PPKM
Beberapa sumber pendapatan Kota Serang dari sektor pajak terkoreksi akibat penerapan PPKM level 4 dan 3. Kendati demikian, masih terdapat beberapa sumber pajak yang masih bisa menjadi tumpuan pendapatan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang W Hari Pamungkas saat ditemui di ruangannya, di Kantor Bapenda, KSB, Kota Serang. Senin (9/8/2021).
“Memang di era pandemi ini perlu strategi khusus terkait peningkatan pendapatan atau mengamankan tingkat pendapatan,” katanya.
Hari menyebutkan, beberapa sumber pajak itu di antaranya Pajak Penerangan Jalan (PJJ), Pajak Air Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Prolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Pajak air tanah itu kan sifatnya given. Pengguna air tanah itu orang atau perusahaan tetap menggunakan air tanah. Lampu tetap nyala, dan itu ada potensi pendapatan yang dapat ditarik. Tidak terkoreksi banyak akibat PPKM,” terangnya.
Pada PPKM yang memgalami perubahan dari level 4 ke 3, menurutnya menjadi acuan dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pajak daerah Kota Serang.
Kata Hari, untuk progres pendapatan yang diperoleh Pemkot Kota Serang per Juli 2021 sebesar Rp 72,48 miliar. Ia merinci, pada Januari Rp 8,3 miliar, Februari Rp 8,3 miliar, Maret Rp 11,8 miliar, April Rp 11,1 miliar, Mei Rp 8,5 miliar, Juni Rp 13,7 miliar, dan Juli Rp 10,4 miliar.
“Pada saat PPKM, kami imbangi dengan strategi mengoptimalkan pajak daerah dari sektor yang tidak terlalu terkoreksi oleh PPKM,” jelasnya.
Hari mengungkapkan, pada triwulan ke III pihaknya memiliki target sebesar Rp 97,7 miliar. Jika dilihat pada progres hingga bulan Juli, maka sudah mencapai sekitar 67 persen.
“Ini upaya yang dilakukan Bapenda untuk tetap melakukan usaha, bagaimana menjadikan pajak daerah tumpuan di era Covid-19 ini di kota Serang,” ungkapnya.
Kata Hari, dikarenakan pada triwulan III masih ada waktu hingga September mendatang, tentunya masih ada waktu untuk mencapai target.
“Triwulan III ini kan akhirnya sampai bulan September, jadi masih ada beberapa waktu lagi sampai akhir September. Harus ada strategi lagi untuk mengejar itu,” paparnya. (Reporter: Sofi Mahalali / Editor: IN Rosyadi)