Lingkungan

Basarnas Evakuasi KMP Jagantara dari Pulau Kanding Lunik

Tim Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bakauheni, Lampung berhasil mengevakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Jagantara yang kandas di Pulau Kandang Lunik.

“Iya benar, kapal KMP Jagantara yang kandas sudah berhasil di tarik atau dievakuasi sekitar pukul 18:11 WIB,” kata Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara, di Lampung Selatan, Minggu (8/12/2024).

Ia menjelaskan pada pukul 18:11 WIB kapal berhasil ditarik keluar dari lokasi kandas dengan bantuan dari kapal Tugboat atau kapal penarik dari Merak, Banten.

Peristiwa kapal kandas tersebut terjadi pada Sabtu tanggal 7 Desember 2024 pukul 22:30 WIB.

“Proses evakuasi penumpang berlangsung dari pukul 03:00 WIB sampai tadi sore baru selesai evakuasi para penumpang,” kata dia.

Kronologis kandasnya kapal itu bermula pada hari Sabtu (7/12) pukul 22:30 WIB personel menerima laporan dari KSOP Bakauheni, bahwa KMP Jagantara yang berlayar dari dermaga IV Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten mengalami kandas di dekat Pulau Kandang Lunik.

“Berdasarkan Keterangan nakhoda KMP Jagantara, kapal kandas pada Sabtu (7/12) sekira pukul 21:20 WIB di dekat Pulau Kandang Lunik Bakuheni karena faktor cuaca hujan, jarak pandang dan arus sehingga membuat kapal terseret dan kandas,” katanya.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud melakukan evakuasi terhadap penumpang KMP Jagantara di Perairan Pulau Kandang Lunik Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Baca: Dievakuasi, Penumpang KMP Jagantara Yang Kandas di Pulau Kandang).

Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara, di Lampung Selatan, Minggu (8/12/2024) mengatakan bahwa peristiwa kapal kandas tersebut terjadi pada Sabtu tanggal 07 Desember 2024 pukul 22.30 WIB.

Menurutnya, untuk jumlah penumpang kapal yang dievakuasi, pihaknya masih melakukan pendataan dan memastikan keselamatan para penumpang.

“Penumpang loket atau pejalan kaki tidak ada, namun para penumpang yang menggunakan sepeda motor ada 4 unit, kendaraan pribadi 6 unit, Pick Up 2 unit, Colt diesel 6 unit, Bis Sedang 3 unit, Bis Besar 10 unit, Truck Besar 18 unit, Tronton 13 unit, dan Trailer 1 unit jadi total kendaraan para penumpang ada 63 Kendaraan,” ujarnya.

Cuaca buruk yang melanda Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga kini masih berlangsung.

Sebagai langkah antisipasi terhadap penumpukan kendaraan yang terhambat keberangkatannya akibat cuaca ekstrem, PT ASDP Bakauheni memutuskan untuk memberlakukan pembatasan tiket bagi para pelaku penyeberangan.

Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di pelabuhan yang telah terjadi beberapa hari terakhir akibat cuaca buruk. (Sumber : AntaraNews)

Iman NR

Back to top button