Hukum

Begini DVI Polri Ungkap Identitas Korban Tewas Gempa Cianjur

Penanganan korban gempa Cianjur terus dilakukan, terutama Tim Disaster Victim Identification atay DVI Polri yang mengidentifikasikan korban meninggal.

Hingga Senin (12/12/2022), DVI Polri atau dikenal Tim Identifikasi Korban Bencana berhasil mengungkapkan identitas lebih 150 korban meninggal dunia.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan, tim DVI menjadi bagian dari pendataan korban yang dikeluarkan oleh Posko Tanggap Darurat Gempa Cianjur.

“Data korban yg dikeluarkan oleh data center di posko salah satunya dari DVI yang ada di RSUD Sayang Cianjur ini,” kata Raditya saat menyambangi Pos DVI di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, dikutip MediaBanten.Com dari web BNPB.

Radita Jati mengatakan, penanganan gempa Cianjur ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran.

“Pembelajaran dari Cianjur sebagai salah satu mekanisme terintegrasi dari sisi data yang akan disampaikan kepada publik. Ke depannya diharapkan kolaborasi lebih intens dengan tim DVI terutama dalam proses respon tanggap darurat,” kata Radit.

Puspa Yuwi yang menjadi personel tim DVI Polda Jawa Barat berujar, DVI melakukan pendataan berdasarkan adanya laporan kehilangan dari keluarga maupun kerabat.

“Pos ante mortem yang menerima pelaporan orang hilang, dengan menggali sebanyak mungkin ciri-ciri fisik ketika hidup dan mengumpulkan bukti identitas orang yang dilaporkan hilang tersebut serta mengambil sampel DNA keluarga,” ujar dr Puspa.

Ihsan Wahyudi. dokter forensik yang bertugas menangani identifikasi jenazah menjelaskan, setelah pos ante mortem selanjutnya pos post mortem yang salah satu tugasnya melakukan pencocokan data dari jenazah yang ditemukan dengan data-data orang yang dilaporkan hilang.

“Menerima korban atau jenazah dan melakukan pemeriksaaan secara detail dan identifikasi, kemudian melakukan pengambilan sampel DNA, hingga pemulasaran sesuai permintaan keluarga,” ungkapnya. (*)

Editor: Iman NR

Iman NR

Back to top button