HeadlineHukum

Bom Meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo, Menyusul Ledakan 3 Gereja

Indonesia benar-benar darurat teroris. Bom meledak di Rusun Wonocolo Blok D lantai 5, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), pukul 21.00 WIB. Bom ini menyusul peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu pagi, pukul 07.00 WIB yang menewaskan 11 orang meninggal dan 41 orang luka parah.

Dikutip dari siaran langsung Kompas.tv, ledakan pertama sangat keras, disusul enam ledakan lainnya yang lebih rendah suaranya. Di blok D lantai 5 itu terdengar juga rentetan tembakan.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfum Arif bersama jajarannya melakukan penyisiran ke blok-blok yang ada di Rusun Wonocolo.

Baca: Kapolri: Ledakan Bom 3 Gereja di Surabaya Terkait ISI

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans M, sementara diidentifikasikan ada lima korban dalam peristiwa ini. Namun Kabid Humas ini belum bisa merinci jumlah korban tewas atau luka parah.

Sementara itu, dua korban sudah dibawa ke RS Khodijah Sidoarjo. Kedua korban itu ternyata masih berumur belasan tahun. Hingga Senin dinihari, belum ada keluarga yang mengaku sebagai kekuarga atau wali keduanya.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, ledakan berasal dari sebuah blok yang dihuni Ant yang dikenal sebagai pedagang kueh. Menurut catatan pengelola rusun, keluarga itu sudah menghuni sejak tahun 2015.

Penghuni rusun menceritakan, keluarga Ant selama ini tertutup terhadap lingkungannya. Namun secara umum, keluarga itu dikenal baik, tidak terlihat kegiatan yang mencurgikan. (Dari Berbagai Sumber / IN Rosyadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button