Buntut Video Ki Pulung Baduy, 5 Penambang Emas Liar Ditangkap Polisi
Lima penambang emas tanpa izin (Peti) atau liar di Gunung Liman, Kawasan Baduy, Kabupaten Lebak ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Banten, setelah video Ki Pulung, salah satu tetua adat Suku Baduy viral di media sosial.
Dalam video yang menghebohkan itu, terlihat Ki Pulung menangis saat melihat kondisi Gunung Liman yang rusak para para penambang emas liar atau dikenal dengan nama gurandil.
Aktivitas penambangan liar itu mencuat, setelah viralnya video Ki Pulung, tetua adat suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang menangis saat melihat kondisi Gunung Liman dirusak oleh para penambang emas ilegal alias gurandil.
Gunung Liman itu merupakan kawasan adat wewengkong Cibarani yang berbatasan langsung dengan wilayah adat Baduy Dalam. Oleh masyarakat suku Baduy, gunung tersebut disebut-sebut sebagai daerah sakral yang tidak boleh sembarangan orang untuk mengunjungi kawasan gunung tersebut.
Baca:
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten Kombes Pol Joko Sumarno mengatakan, lima tersangka ini merupakan satu jaringan, mulai dari pelaku penambangan, pengolah hingga pemasok merkuri.
“Jadi sudah kita lakukan penindakan dengan lima warga menjadi tersangka. Kelima tersangka masih satu kaitan. Ada juga yang masih dalam proses penyidikan dan ada juga yang masih tahap penelitian kejaksaan,” katanya kepada media, Jumat (23/4/2021).
Ia menyebutkan, penindakan dilakukan langkah persuasif dengan menemui masyarakat sekitar Gunung Liman agar menghentikan aktivitas gurandil. Hal itu dilakukan, untuk menjaga kelestarian gunung yang disebut-sebut sebagai daerah sakral yang tidak boleh sembarangan orang mengunjungi.
“Dua minggu lalu kami kembali menemui dan mengingatkan para tokoh serta masyarakat di sekitaran Gunung Liman agar tidak lagi melakukan perusakan dan bersama-sama menjaga kelestarian gunung,” terangnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan warga Baduy tengah menangis kesal karena hutan yang dijaganya dirusak penambang liar. Warga Baduy itu dipimpin Ki Pulung, salah satu tetua Suku Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Dalam unggahan video di instagram Info Rangkasbitung itu, Ki Pulung yang diketahui salah satu tokoh adat Baduy itu terseguk menangis melihat kondisi Gunung Liman yang kini dirusak oleh para penambang emas ilegal alias gurandil.
Pengrusakan gurandil itu berupa penebangan pohon secara ilegal beserta membuat galian lobang untuk kepentingan penambangan emas.
Ki Pulung tidak dapat tidak kuasa atas kerusakan yang terjadi di Gunung Liman. Gunung yang terletak di perbatasan Baduy dengan Ciriten ini adalah warisan para leluhur.
“Kami kaamanatan (untuk melestarikan dan menjaga gunung Liman) ku leluhur kami, bisi ayena gunung kelebur, Lebak ruksak, duit kerobah,” kata Ki Pulung dalam video.
Ki Pulung meminta pemerintah untuk turun tangan menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal tersebut.”Minta ditutup ulah (jangan) dilanjutken Pamarentah,” katanya. (Rivai Ikhfa)
Apakah Artikel Bermanfaat? Silakan Berikan DONASI ANDA. Klik Tombol Di Bawah Ini.