Ekonomi

CLC dan Komunitas Bisnis Gelar Kajian Bangun Bisnis dari Nol

Cahaya Learning Center (CLC) bersama Komunitas Bisnis Tangan Di Atas Serang Raya sukses menggelar acara Kajian Bisnis Bulanan bertema Kiat Sukses Bangun Bisnis dari Nol, Pengalaman Langsung dari Praktisi, di Butik Cahaya31, Kota Serang, Minggu (8/12/2024).

Acara ini menarik perhatian lebih dari lima puluh peserta yang datang dari beragam latar belakang bisnis, mulai dari sektor food and beverage, kosmetik, minyak wangi, frozen food, hingga afiliasi TikTok.

Mereka berkumpul untuk mendapatkan wawasan dan strategi langsung dari praktisi berpengalaman dalam dunia usaha, terutama bangun bisnis dari nol.

Wakil Walikota Serang Terpilih, Nur Agis Aulia yang hadir sebagai pembicara kunci menyatakan komitmennya untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha yang sehat di Kota Serang.

Agis menegaskan bahwa program “Satu Keluarga Satu Pengusaha” akan menjadi fokus utamanya setelah dilantik pada Februari mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan maksimal, dengan memberikan dukungan kepada komunitas-komunitas pengusaha, seperti Tangan Di Atas, Indonesian Islamic Business Forum, dan Komunitas Pengusaha Muda Banten, yang berfokus pada pengembangan mental entrepreneurship,” ujar Agis.

Mulyati, founder Cahaya Learning Center, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menjadi wadah belajar, berbagi, dan silaturahmi bagi para pelaku bisnis di Kota Serang.

Ia mengungkapkan keprihatinannya mengenai kesulitan akses belajar bisnis di Serang yang membuatnya harus sering bepergian ke kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

“Saya berinisiatif untuk menyelenggarakan acara ini di Serang, meskipun di tempat yang sederhana, agar para pengusaha lokal bisa mendapatkan pembelajaran tanpa harus jauh-jauh ke luar kota,” katanya.

Pada sesi utama, Jaja Mujahid, pengusaha retail sayur mayur Tosama asal Bandung membagikan pengalamannya membangun bisnis dari nol.

Jaja mengungkapkan bahwa menjadi pengusaha tidak hanya memerlukan semangat yang besar, tetapi juga ilmu yang mumpuni.

Ia mengungkapkan tiga langkah penting yang harus ditempuh oleh setiap pengusaha.

Pertama, empati terhadap orang lain untuk memahami permasalahan yang dihadapi konsumen, yang bisa menjadi peluang bisnis.

Kedua, imajinasi dan perencanaan yang matang untuk membangun bisnis yang dapat menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi pasar. Ketiga, Jaja menekankan pentingnya memiliki mentor untuk menghindari kesalahan dalam pengelolaan bisnis.

Ia juga memberikan saran bagi pebisnis pemula untuk tidak mengandalkan utang, terutama utang bank, untuk modal awal usaha.

“Mulailah dengan modal yang ada, yang tidak mengandung risiko besar jika terjadi kegagalan,” tegas Jaja.

Acara kajian bisnis ini berhasil menghadirkan atmosfer belajar yang dinamis dan penuh semangat, dengan para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman.

Ini menjadi bukti bahwa meskipun Serang belum sepopuler kota besar sebagai pusat bisnis, antusiasme dan semangat kewirausahaan di kota ini terus berkembang.

Mulyati berharap akan muncul lebih banyak pengusaha sukses dari Kota Serang yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami akan terus menyelenggarakan kajian bisnis ini setiap bulan, agar dapat membantu para pengusaha di Serang untuk terus berkembang,” tutup Mulyati. (Siaran Pers CLC)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button