Sosial

Diresmikan, Hasil Bedah Kawasan Eks Kebakaran Menteng

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan program Bedah Kawasan Eks Kebakaran di RW 09, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Program tersebut diinisiasi Baznas (Bazis) DKI Jakarta dengan membangun sebanyak 20 rumah untuk korban kebakaran.

Kebakaran yang terjadi pada Jumat, 29 September 2023 lalu tersebut membuat penghuni kehilangan tempat tinggal. Puluhan jiwa mengungsi akibat tempat tinggal mereka hangus terbakar.

“Hari ini 20 rumah sudah dibangun dan direvitalisasi. Barusan tadi kita lihat ada lima rumah, termasuk lima rumah yang direvitalisasi terkait dengan penanggulangan tuberkulosis,” ujar Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono dalam siaran pers Diskominfotik Jakarta.

Peresmian oleh Pj Gubernur Jakarta itu didampingi Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta Ahmad Abu Bakar dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.

Pj Gubernur Heru juga mengimbau kepada seluruh warga agar memelihara instalasi listrik di rumah masing-masing. Sebab, menurut data, sebanyak 68,6 persen kebakaran di Jakarta terjadi akibat korsleting arus listrik.

”Korsleting listrik (bisa terjadi) mungkin kabelnya yang tidak sesuai standar Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau melebihi daya yang ada. Di sini ada (perwakilan) tiga ibu-ibu, sampaikan kepada masyarakat, kalau meninggalkan rumah atau menggunakan listrik harus (sesuai) standar yang telah ditetapkan pemerintah,” sambungnya.

Sementara Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta Ahmad Abu Bakar mengatakan, program ini memberikan hunian baru dengan kawasan yang lebih asri dan tertata untuk menciptakan ruang sosial yang memadai bagi warga.

Program ini berhasil terwujud melalui sinergi dengan berbagai pihak dan stakeholder terkait, seperti Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Kota Administrasi Jakarta Pusat, PT PLN, Perumda PAM Jaya, dan Paljaya.

“Baznas (Bazis) melakukan penataan kawasan untuk 20 rumah korban kebakaran dengan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar yang merupakan hasil kolaborasi stakeholder. Pekerjaan Bedah Kawasan membutuhkan waktu untuk pembangunan rumah selama tiga bulan dan pembangunan sarana pendukung satu bulan,” ungkapnya.

Ahmad Abu Bakar melanjutkan, program Bedah Kawasan diintegrasikan dengan Program Collaborative Implementation Program (CIP) Sudin PRKP Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk membangun drainase, pengecoran jalan lingkungan, penerangan, dan sumur resapan.

Selain itu, dukungan dari Sudin Citata dengan melengkapi IRK/KRK (Informasi Rencana Kota/ Keterangan Rencana Kota) untuk 13 rumah yang sudah selesai dibangun.

“Dukungan program Bedah Kawasan juga diberikan oleh PAM Jaya dalam penyambungan gratis fasilitas jaringan air bersih ke rumah warga dengan program Corporate Social Responsibility (CSR), Paljaya dengan memberikan Bio PAL (Pengelolaan Air Limbah) melalui program CSR, dan PLN Disjaya UP3 (Distribusi Jakarta Raya Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Menteng dengan penyambungan kembali listrik korban kebakaran,” jelasnya. (Siaran Pers Diskominfotik Jakarta)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button