Hadapi Cuaca Ekstrem, Kapolres Serang Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem akan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk wilayah Kabupaten Serang yang akan dilanda hujan disertai angin kencang dalam beberapa pekan ke depan.
Menghadapi kondisi cuaca buruk atau ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang disertai petir di penghujung tahun 2024, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
“Intensitas curah hujan yang tinggi, disertai angin kencang dan petir, memerlukan perhatian serius. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi cuaca ekstrem saat ini,” ungkap Kapolres Condro Sasongko, Selasa 3 Desember 2024
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan warga untuk memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar permukiman. Ia menekankan pentingnya upaya mitigasi guna mencegah terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrim. Upaya pencegahan dini sangat penting,” lanjut Kapolres alumnus Akpol 2005.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah di tingkat kecamatan, desa dengan melibatkan personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta BPBD dalam menghadapi potensi bencana.
“Kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan bersama. Masyarakat diharapkan tetap siaga dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang untuk meminimalkan risiko bencana,” tegasnya.
Lebih lanjut Condro Sasongko mengatakan guna mengantisipasi dan menghadapi anomali cuaca ekstrim, Polres Serang telah mendirikan posko siaga bencana yang berada di Polsek Ciruas, Jawilan dan Cikande dengan berbagai fasilitas evakuasi.
“Ada tiga Polsek yang kami jadikan sebagai posko siaga bencana dengan maksud dan tujuan untuk membantu masyarakat jika terjadi peristiwa bencana alam,” jelas Kapolres.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat 235 rumah terendam banjir dan terdampak longsoran tanah akibat curah hujan tinggi sejak Senin (2/12/2024) sore hingga Selasa siang (3/12/2024) (Baca: Hujan Deras Guyur Lebak, 235 Rumah Terendam Banjir dan Longsor).
“Kami hingga kini menerjunkan petugas kebencanaan dan relawan untuk membantu warga yang terdampak banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Banjir dan longsor tersebut terjadi di Kecamatan Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Malingping, Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong,Cijaku, Sajira, Bojongmanik dan Leuwidamar. (Yono)