Lingkungan

Hanyut di Sungai Cibanten, Basarnas Temukan Bocah Jadi Mayat

Basarnas Banten menemukan Mahesa (4,5 tahun) di Sungai Cibanten, Kota Serang, Kamis (14/11/2019), pukul 07.30 WIB. Mahesa yang hanyut di sungai itu ditemukan telah menjadi mayat.

Basarnas melakukan pencarian sejam Rabu (13/11/2019), setelah mendapatkan laporan dari BPBD Kota Serang. Pencarian dika jutkw pagi tadi, Kamis 14 November 2019 sejak pukul 07.30 wib. Beruntung, pagi tadi jenazah korban tersebut berhasil ditemukan dalam posisi tertelungkup.

“Korban di duga berenang di Sungai Cibanten. Pencarian sudah dilakukan sejak malam tadi dan baru ditemukan siang ini dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Banten, Ghandi, ditemui usai melakukan pencarian di Sungai Cibanten.

Kala itu, hujan deras disertai angin kencang turun di Kota Serang. Korban yang akan disuapi oleh neneknya, tiba-tiba keluar rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

Hingga Rabu sore, tidak diketahui keberadaannya. Hingga sang paman mencarinya di Sungai Cibanten dan hanya ditemukan pakaian yang berada di bantaran sungai.

Laporan BPBD

Awalnya, Basarnas mendapatkan laporan dari BPBD Kota Serang mengenai adanya korban hilang di Sungai Cibanten malam tadi, sekitar pukul 19.30 wib. Kemudian dilakukan pencarian hingga pukul 22.00 wib, namun hasilnya masih nihil.

Pencarian pun dilanjutkan pagi tadi, Kamis 14 November 2019 pukul 07.30 wib dengan menyusuri Sungai Cibanten. Tim di bagi dua regu, regu pertama mengarungi dari arah hulu ke hilir. Kemudian tim kedua sebaliknya, menyusuri dari hilir ke hulu.

“Pencarian menggunakan dua perahu dan dibantu oleh BPBD, PMI, siaga bencana Persis hangga masyarakat setempat. Awalnya kami kita benda mengapung apa di sungai, saat di dekati, ternyata kepala korban. Kemudian kami bawa ke perahu dan di angkut ke daratan,” terangnya.

Pencarian sempat terkendala beberapa faktor, terutama kondisi Sungai Cibanten yang dipenuhi sampah dan berlumpur. Sehingga mesin perahu karet milik Basarnas Bangen dan BPBD Kota Serang, berkali-kali tersangkut sampah.

“Selain berlumpur, juga penuh sampah. Sehingga kami mendayung perahu untuk melanjutkan pencarian. Kami menyusuri Sungai Cibanten dan melakukan pencarian berdasarkan masukan dari warga setempat yang membantu kami juga,” jelasnya. (Yandhi Deslatama)

Iman NR

Back to top button