News

Jaga Ketahanan Pangan, 10 Hektar Lahan di Kota Serang Ditanami Bawang

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memanfaatkan lahan seluas 10 hektar di Kota Serang menjadi tanaman bawang merah untuk mewujudkan ketahanan pangan warga setempat, pada Rabu (9/10/2024).

Penjabat (Pj) Walikota Serang, Nanang Saefudin menyampaikan apa yang dilakukan akan menjadi contoh untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

“Jadi kita setiap hari senin melakukan rapat evaluasi dan inflasi di Kota Serang pada angka 2,04 persen. Hal ini masih aman dan penyumbang inflasi terbesarnya dari harga bawang dan cabai,” katanya.

Atas dasar hal itu, kata Nanang, role model saat ini akan dijadikan contoh untuk tanam bawang, lantaran selama ini terlalu bergantung kepada daerah lain untuk pasokan bawang merah ataupun cabai.

“Nantinya hasil tanaman ini kita optimalkan maka dapat menghasilkan 10 – 12 ton dalam satu kali panen. Minimal untuk pasokan di Kota Serang dulu,” jelasnya.

Tak hanya itu, kata PJ Walikota Serang, pihaknya berharap penanaman ini juga bisa memberikan keuntungan baik bagi para petani, dan menjadi tugas pemerintah daerah hingga pusat menjaga stabilitas harga.

Di sisi lain, Haryo Kartiko Pamungkas, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menjelaskan untuk penanaman akan dilakukan pada 15 Oktober 2024 lantaran diharapkan bisa panen pada Desember 2024.

“Jadi kita baru penyebaran pupuknya saja, dan di Minggu depan tanggal 15 Oktober mulai tanam bawang merah,” katanya.

“Tentu saja, harapan kami untuk panen itukan memakan waktu sekitar dua bulan sehinggaa pada Desember 2024 itu sudah panen,” katanya menambahkan.

Bukan tanpa alasan, menurut Haryo, pada Desember aka nada hari besar keagamaan mulai dari Natal dan Tahun Baru yang biasanya harga pokok itu akan melonjak naik termasuk bawang merah.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button