Seluruh kantor kelurahan di Kota Cilegon menunggak bayar listrik karena anggaran operasional direalokasi untuk penanganan Covid-19. Muhriji, Ketua Paguyuban Lurah se-Kota Cilegon, membenarkan seluruh kelurahan nunggak listrik selama 2 bulan.
“Teman-teman, hampir semua kantor kelurahan, bukan hanya nunggak bayar listrik, tapi juga air, kebutuhan pokok, serta biaya telpon masih belum bayar. Kalaupun ada yang sudah bayar, mungkin pake uang pribadi lurah,” ujr Muhriji, Minggu (31/5/2020).
Muhriji sudah meminta, para lurah menyampaikan kondisi tersebut ke Camat masing-masing. .
“Para lurah sudah menyampaikan masalah tunggakan ke Camat. Semoga sudah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Cilegon selaku Ketua Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Kota Cilegon,”ujar Ketua Paguyuban Lurah, Muhriji.
“Semoga Walikota Cilegon bisa mencarikan solusi atas kondisi tunggakan pembayaran listrik, telepon maupun air tersebut,”tambahnya. (yusvin)
