Kasus Pertama, Pasien Positif Meninggal di Cilegon
Seorang pasien terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 di Kota Cilegon, meninggal dunia. Ini merupakan pasien positif pertama yang meninggal.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugass Covid-19 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade Putra, menyebutkan korban yang meninggal atas nama SW. Pasien positif yang meninggal tersebut adalah laki-laki, berusia 55 tahun.
Sebelumnya SW melakukan swab di RS Krakatau Medika (RSKM) Cilegon sebanyak dua kali, yakni pada 8 dan 9 Juli 2020.
“Kedua hasil PCR yang dikeluarkan oleh RSKM menunjukan SW positif Covid-19,” ujar Jubir, Kamis (9/7/2020).
Baca:
Menurut Jubir C-19, SW yang berdomisili di Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, menjalani test swab dengan alasan berstatus Pasien Dalam Pantauan (PDP).
“Pada tanggal 7 Juli 2020 mengalami penurunan kesadaran tiga jam sebelum masuk ke RS. Onset (red: permulaan) penyakit sudah 1 minggu batuk, dan demam tinggi. Dan untuk diagnosa, Pneumonia dd atau Viral, Effusi Pleura, TB Paru, Syok Septik, CHF, dan Gagal Nafas.
Sebelumnya, Satu orang karyawan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (PT KNSS) berinisial KK (38), dinyatakan positif Covid 19. Perusahaan di Kota Cilegon ini memproduksi baja lembaran, memiliki lebih 300 karyawan.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ( C-19) Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra membenarkan, KK dinyatakan positif corona. Dia melakukan swab di Rumah Sakit Krakatau Medika pada Rabu (24/5/2020).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon telah merujuk KK (38), warga Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon ke RS Darurat Wisma Atlet untuk ditangani lebih lanjut.
“Update C-19 ada satu warga yang berdomisili di Kelurahan Panggungrawi positif. Saat ini sudah dirujuk ke RS Wisma Atlet,”ujar Aziz. (yusvin).