Korban Bencana Alam di Lebak Masih Bertahan di Tempat Pengungsian
Warga korban bencana alam di Kabupaten Lebak masih bertahan di tempat pengungsian, belum kembali ke rumah masing-masing karena masih khawatir dengan cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
“Kami minta warga tetap waspada dan siaga bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa (10/12/2024).
Warga korban bencana alam yang masih bertahan di pengungsian tersebut, merupakan korban terdampak pergerakan tanah dan tanah longsor.
Ia menjelaskan, warga yang mengungsi, yakni masyarakat Desa Cidikit Kecamatan Bayah tercatat sebanyak 86 kepala keluarga (KK), dan warga di Desa Penyaungan Kecamatan Panggarangan sebanyak 25 KK serta Desa Neglasari Kecamatan Cibeber 40 KK.
“Mereka mengungsi di sekolah, mendirikan tenda dan tinggal di rumah kerabat,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk penanganan pergerakan tanah sesuai standar operasional prosedur (SOP), di antaranya melakukan asesmen untuk penyelamatan masyarakat yang terdampak bencana alam.
Selain itu, juga menyediakan tempat pengungsian di tempat yang lebih aman dan mendistribusikan penyaluran logistik.
Selanjutnya, BPBD Lebak akan menindaklanjuti dengan melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung untuk dilakukan penelitian di lokasi pergerakan tanah.
Kemungkinan hasil penelitian dari PVMBG Bandung sekitar dua pekan ke depan. “Bagaimana hasil penelitian dari PVMBG, jika direkomendasikan harus direlokasi ke tempat yang lebih aman, maka dilakukan dan sebaliknya jika diperbolehkan ditempati, masyarakat tidak direlokasi,” kata Febby.
Bantuan Logistik
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan logistik di 11 kecamatan yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrem di daerah itu.
“Kami berharap bantuan logistik itu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal.
Menurut dia, penyaluran bantuan logistik ke 11 kecamatan di Kabupaten Lebak berjalan lancar, meskipun terjadi hujan dengan intensitas sedang dan ringan.
“Selama ini masyarakat yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah tidak mengungsi dan mereka tetap di rumah masing-masing, terlebih banjir sudah surut,” ujarnya.
Ia menyebutkan penyaluran bantuan logistik itu untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di 11 kecamatan antara lain Kecamatan Rangkasbitung, Muncang, Bojongmanik, Leuwidamar, dan Cijaku.
Selain itu, juga Kecamatan Kalanganyar, Cibadak, Wanasalam, Banjarsari, Panggarangan, dan Cilograng.
“Bantuan logistik itu meliputi beras sebanyak 6.550 kilogram, mi instan 610 dus, dan bantuan sembako dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 300 paket,” kata Agust.
Berdasarkan laporan bencana alam yang terjadi sejak Senin (2/12) sampai Minggu (8/12) di Kabupaten Lebak tercatat 2.247 rumah terdampak banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
Sedangkan, rumah rusak berat akibat longsoran tanah sebanyak 45 unit, rusak sedang 3 unit, dan 158 unit rusak ringan 158 unit.
Selain itu, 1.949 rumah, 10 fasilitas sosial dan fasilitas umum juga terendam banjir dan lima orang dilaporkan meninggal dunia.
Lima warga yang meninggal dunia itu yakni satu orang berinisial DZ (14) warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas terdampak longsoran tanah yang mengakibatkan tembok rumah korban terbelah pada Selasa (3/12).
Korban kedua berinisial D (13) warga Kecamatan Banjarsari akibat tenggelam ketika banjir pada Rabu (4/12). Korban ketiga berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber pada Kamis (5/12).
Sedangkan korban keempat dan kelima warga Ciangin Desa Pasir Haur, Kecamatan Cipanas tersambar petir pada Jumat (6/12).
“Kami minta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan dengan curah hujan beberapa hari ke depan masih cukup tinggi,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR
Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com