Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung M, Senin dinihari (14/5/2018) menegaskan, korban ledakan di Rusun Wonocolo, Sidoarjo berjumlah 6 orang, di antaranya 3 orang tewas.
Kombes Frans Barung M membenarkan korban ledakan itu berasal dari satu keluarga, yaitu keluarga Ant. Keluarga ini terdiri dari Ant sebagai kepala keluarga, seorang istri dan empat anaknya.
Dua di antara korban dibawa Ke RS Khodijah Sidoarja untuk mendapat perawatan. Kedua korban berumur 10 tahun dan 12 tahun. Diyakini, kedua anak ini merupakan anggota keluarga Ant.
Dia membenarkan, polisi yang menyisir Rusun Wonocolo menemukan Ant masih memiliki benda yang diduga bom. “Untuk mencegah agar bom tidak diledakan, polisi terpaksa melumpuhkan terduga teroris,” kata Kombes Pol Frans Barung M.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, Ant bersama keluarganya telah menempati salah satu dari Rusun itu sejak tahun 2015. Keluarga itu dikenal tertutup terhadap tetangganya. Namun secara umum, keluarga ini dinilai baik, tidak melakukan kegiatan mencurigakan.
Keluarga ini dikenal suka berdagang kueh, namun tidak diketahui ke mana dipasok kueh-kueh tersebut. Keluarga Ant biasa berinter aksi dengan warga Rusun lainnya saat membayar uang sewa bulanan. (Dari berbagai sumber / IN Rosyadi)
