Ekonomi

Lebak Bangun Pasar Narimbang Tahap Dua Buat Tampung PKL

Pemerintah Kabupaten Lebak membangun Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung tahap kedua untuk menampung PKL atau pedagang kaki lima yang beroperasi di sekitar Pasar Subuh Rangkasbitung.

“Kami menargetkan pembangunan pasar itu rampung Desember 2024,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani di Rangkasbitung, Lebak, Rabu (24/7/2024).

Pembangunan bangunan pasar tersebut itu dengan bantuan keuangan dari Provinsi Banten senilai Rp4,2 miliar untuk menampung sebanyak 800 PKL.

Saat ini, kata dia, pembangunan tahap pertama Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung sudah rampung dan terus dilanjutkan pada tahap kedua.

Luas pasar tersebut sekitar 5.000 meter persegi dengan daya tampung pengunjung sekitar 8.000 orang dan dilengkapi tempat parkir, tempat ibadah, penerangan, toilet serta terminal angkutan.

“Kami berharap pembangunan Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung tahap kedua berjalan lancar,” kata Yani.

Menurut dia, mereka para PKL itu dipastikan berjualan di Pasar Narimbang Mulya lebih tenang dan bebas dibandingkan berjualan di Pasar Subuh Rangkasbitung.

Mereka para PKL Pasar Subuh Rangkasbitung berjualan dibatasi dari pukul 01.00 WIB hingga 07.00 WIB.

“Jika mereka berjualan di atas pukul 07.00 WIB dipastikan ditertibkan oleh Polisi Pamong Praja,” kata Yani.

Ia menyebutkan Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung khususnya menjual komoditi aneka sayuran dan kebutuhan bahan pokok diperkirakan transaksi jual beli mencapai Rp3 miliar rupiah per hari.

Kehadiran Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung juga sangat membantu para petani untuk memasarkan produk komoditi sayuran secara langsung ke konsumen, sehingga bisa meraup keuntungan besar dibandingkan mereka menjual ke pengepul.

“Kami optimistis Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung dapat membangkitkan roda perekonomian masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan,” katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyesalkan pembongkaran kembali pagar pengaman jalur KA atau kereta api di dekat Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten (Baca: Disesalkan, Pembongkaran Pagar Pengaman Jalur KA Pasar Rangkasbitung).

Peristiwa pembongkaran pagar pengaman itu dilakukan sekelompok warga yang merasa terhalangi aksesnya ke pasar setempat, Kamis (10/8/2023).

Pagar pengaman itu sebelumnya dibangun oleh DJKA bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dan PT Kereta Api Indonesia (Pesero) untuk menutup perlintasan sebidang di Jalan Hardiwinangun-Tirtayasa, Rangkasbitung, Lebak. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR


Iman NR

Back to top button