Ekonomi

Meski Cuaca Buruk, Kapal Besar Tetap Beroperasi di Pelabuhan Merak

Diterjang cuaca buruk, kendaraan menumpuk di dalam dan luar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Pengelola pelabuhan tetap mengoperasikan kapal besar yang dinilai tahan gangguan cuaca.

Peristiwa cuaca buruk itu terjadi dua hari kemarin, Jumat-Sabtu, 18-19 Desember 2020. Karena cuaca buruk, kapal sulit untuk bersandar. Sehingga proses bongkar muat terganggu.

“Sesuai prakiraan BMKG cuaca akhir-akhir ini akan luar biasa. Kemarin khususnya ada keadaan cuaca di laut kurang bersahabat, jadi ada beberapa kendala dalam hal ketepatan waktu kapal, jadi kesulitan bersandar. Sehingga ada beberapa keterlambatan,” kata Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Jika cuaca buruk namun masih memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, ASDP Indonesia Ferry, terutama Cabang Merak, tetap mengoperasikan kapal besar yang dianggap bisa tahan terhadap cuaca dsn gelombang tinggi.

Baca:

“Kita lakukan kapal besar lebih didahulukan. Yang bisa menahan cuaca akan dikerahkan,” jelasnya.

Pihaknya akan mengikuti instruksi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), terkait izin berhenti dan berlayar, untuk keselamatan penumpang.

Begitupun prediksi cuaca, ASDP akan mengikuti saran, masukan dan ramalan cuaca di perairan Selat Sunda yang aman digunakan untuk berlayar Roll On-Roll Off (RoRo).

“Kita harus mengikuti otoritas pelabuhan, karena otoritas pelabuhan yang menyatakan kita boleh berlayar atau tidak. Termasuk petunjuk dari BMKG dan KSOP memberikan perintah boleh berlayar atau tidak,” terangnya.

Sebelumnya, dua hari sudah, sandar kapal terganggu di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, karena cuaca buruk. Antrian kendaraan bahkan sampai mengular ke luar pelabuhan, hingga ke Jalan Cikuasa Atas.

“Dari pagi sudah masuk ke Pelabuhan. Akan tetapi katanya karena cuacanya buruk tidak bisa masuk kendaraan,” kata Gareng (35), supir truk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Sabtu (19/12/2020).

Begitu juga yang di alami Fauzi (31), pengendara mobil yang akan menyebrang ke Bakauheni, Lampung. Dia terjebak kemacetan sejak sekitar pukul 06.30 wib pagi tadi.

“Arah Pelabuhan Merak macet. Kemacetan sudah mengular ke Exit Tol Merak,” kata Fauzi (32), salah seorang warga yang kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020). (Yandhi Deslatama)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button