EkonomiKuliner

Berkah PSBB Jakarta, Wisata Kuliner di Tangsel Semakin Ramai

Tidak semua aspek Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta secara ketat untuk mencegah Covid 19 dinilai buruk. Setidaknya, PSBB Jakarta itu jadi berkah. Sebab restoran dan cafe di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setiap akhir pekan jadi ramai didatangi wisatawan.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, banyak warga ibukota memanfaatkan liburan akhir pekan untuk menikmati wisata kuliner di sekitar kawasan Tangerang Raya. Karena selama PSBB ketat di Jakarta pengunjung restoran maupun cafe dilarang makan dan minum di tempat.

Airin mengaku tidak mempermasalahkan warga berkunjung ke wilayahnya selama mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Jadi pada intinya orang mau datang silakan saja. Tapi kami juga ada PSBB, ya ikuti protokol kesehatan,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Tangerang Selatan, Kamis, (1/10/2020).

Airin mengatakan banyaknya orang yang mencari hiburan ke wilayah Tangerang Selatan memang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, pemanfaatan kondisi saat ini tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku selama PSBB di Tangerang Selatan.

Baca:

“Jika ditemukan ada pelanggaran yang datang ke sini, menghabiskan uangnya di Tangsel, dengan misalnya makan tapi melanggar protokol kesehatan, ya saya sudah perintahkan Satpol PP, kepolisian dan TNI tindak tegas,” tutur Airin.

Menurut Airin, pihaknya juga akan meningkat pengawasan karena masih warga yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Kadang masyarakat lupa, Tangsel kan juga ada PSBB. Jadi saya sudah instruksikan, jika ditemukan di lapangan ada yang melanggar protokol kesehatan kita tindak tegas,” kata Airin kembali.

Selama tujuh bulan terakhir seluruh industri kepariwisataan terdampak pandemi Covid19. Ia pun mengingatkan kepada pelaku usaha maupun warga pengunjung tetap waspada lantaran virus corona bisa menjangkit siapa saja. “Berulangkali saya ingatkan, tetap patuhi protokol kesehatan saat manfaatkan momen kelonggaran PSBB di Kota Tangsel,” tegasnya lagi.

Selama masa pelonggaran PSBB, diakui Airin, tren jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangsel meningkat. Meski demikian kondisi yang terjadi di lapangan juga diimbangi dengan terus bertambahnya angka pasien sembuh. “Belum ada rencana memperketat PSBB, tapi nanti kami akan lihat,” beber Airin.

Sebagaimana diketahui, wilayah Tangsel tidak menerapkan PSBB secara ketat seperti DKI Jakarta yang mencabut kembali sejumlah pelonggaran aktivitas yang berlaku ketika masa transisi. Airin mengatakan, jumlah warga dari luar daerah yang berkunjung ke Tangsel memang mengalami peningkatan, seiring diberlakukannya PSBB secara ketat di wilayah DKI Jakarta.

“Memang ada peningkatan pengunjung Kota Tangsel dari luar daerah. Namun, masih dalam taraf standar,” ujar Airin. Airin berharap kondisi itu dapat memberikan benefit peningkatan pendapatan asli daerah ( PAD). “Peningkatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan PAD Kota Tangsel,” pungkasnya. (Rivai Ikhfa)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button