Edukasi

2 Ribu Bibit Mangrove Ditanam Oleh Maybank Indonesia di Bali

Sebanyak 2.000 bibit mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Bali, ditanam oleh Maybank Indonesia. Langkah ini untuk mendukung target pemerintah menurunkan emisi menjadi nol karbon pada 2060.

Budhi Dyah Sitawati, Komisaris Independen Maybank Indonesia menyampaikan aksi tersebut untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Demikian yang dikatakan oleh Budhi Dyah Sitawati di sela penanaman bibit mangrove di kawasan Tahura Ngurah Rai Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (25/8).

Usai ditanam, pohon mangrove kemudian dipantau melalui laporan regular dan salah satu aplikasi yang menghitung jejak karbon guna memastikan pohon bakau itu tumbuh.

Selama tiga tahun pertama dilakukan, kata Budhi, pemantauan terhadap penanaman mangrove tersebut lantaran usia akar mangrove sudah kuat mengcengkram lapisan bawah.

Tanaman dengan nama latin Rhizopora diharapkan mampu menahan potensi abrasi di pesisir pantai sehingga membantu menjaga keanekaragaman hayati.

Selain itu, ujar Komisaris Maybank Indonesia, mangrove juga berperan untuk menyerap karbon sehingga secara alami menjadi dari dampak perubahan iklim.

Adapun potensi karbon yang dapat diserap dari 2.000 bibit tersebut diperkirakan mencapai 58.600 kilogram CO2 selama delapan tahun.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Tahura Ngurah Rai Bali Ketut Subandi mengapresiasi program berkelanjutan dan korporasi karena membantu pemerintah menjaga lingkungan dari bahaya karbon dan perubahan iklim.

Dijelaskan Subandi, pemantauan pun sangat penting karena rata – rata tanaman tersebut usai ditanam tumbuh sempurna mencapai sekitar 60 persen karena terseleksi alam.

“Kami berharap ini berkontribusi mencapai target penurunan emisi karena ini bermanfaat. Kami juga berharap tak hanya menanam tapi memastikan pertumbuhannya tetap hidup,” katanya, dilansir dari Antara, Jumat (25/8).

Penanaman mangrove itu dilakukan menjelang lomba lari internasional, Maybank Marathon 2023 yang dilaksanakan pada Minggu (27/8).

Selain dari jajaran bank nasional tersebut, beberapa peserta marathon itu juga ikut menanam mangrove di antaranya komunitas dari Pusat Pemberdayaan Disabilitas (Puspadi) Bali.

“Kami ingin berpartisipasi karena mangrove itu penting bagi masyarakat khususnya di pesisir dan menyerap karbon sehingga polusi bisa menurun,” kata Koordinator Program Puspadi Bali Made Gunung.
Adapun luas ekosistem mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai merupakan yang paling besar di Bali, mencapai 1.373,5 hektare dari total luas mangrove di Pulau Dewata mencapai 1.894 hektare, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button