UMKM

Pasir Tanjung Kembangkan Abon dan Kerupuk Ikan Patin

Perajin abon dan kerupuk ikan patin mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Lebak, Banten.

“Kami mengapresiasi kerajinan abon serta kerupuk ikan patin di sini tumbuh dan berkembang,” kata penggerak Pemberdayaan Keluarga Kesejahteraan (PKK) Desa Pasir Tanjung, Kabupaten Lebak Ida dalam keterangan di Lebak, Kamis (23/11/2023).

Masyarakat di daerah ini mengembangkan usaha kerajinan abon dan kerupuk ikan patin itu berawal dari budidaya ikan patin.

Budidaya ikan patin itu berkembang karena bahan baku ikan patin melimpah untuk produksi kerupuk dan abon.

Karena itu, dirinya sebagai penggerak PKK mengembangkan usaha tersebut sehingga kini menjadi andalan unggulan pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Mereka para pelaku usaha itu bisa menghasilkan omzet pendapatan Rp5 juta per bulan.

“Kami berharap ke depan usaha kerajinan itu menjadi klaster ekonomi masyarakat sehingga mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” kata Ida.

Kepala Desa Pasir Tanjung Kabupaten Lebak Nana Suryana mengatakan pemerintah desa mendukung usaha kerajinan produk kerupuk dan abon ikan guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Saat ini, kata dia, permintaan produk tersebut sudah dipasarkan di wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya dengan harga Rp35 ribu dan kapasitas berat 150 gram.

“Kami sangat mendukung kerajinan kerupuk dan abon ikan bisa berkembang, karena secara langsung dapat menghapuskan kemiskinan ekstrem tahun 2024,” kata Nana Suryana.

Ia menyebutkan, desanya kini sudah terbebas dari kategori desa tertinggal dan menjadi desa berkembang, sehingga tingkat pendidikan dan pendapatan ekonomi relatif baik.

Saat ini, kata dia, warga berpenduduk di atas 3.000 kepala keluarga itu sebagian besar sudah sejahtera. “Kami optimistis desa ini bisa maju jika kerajinan itu berkembang,” katanya.

Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan pemerintah daerah kini mendorong usaha kerajinan bisa tumbuh dan berkembang di padesaan sehingga bisa mensejahterakan masyarakat.

Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Lebak tercatat 170 ribu unit usaha dan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

“Kami berkomitmen untuk membantu peningkatan mutu dan kualitas agar produk UMKM tembus pasar domestik dan mancanegara,” kata Imam. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Berita ini merupakan bagian kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.

Iman NR

Back to top button