Pemkab Serang Targetkan 50% Kopdes Merah Putih Beroperasi di 326 Desa Tahun 2026
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, menargetkan 50 persen Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang tersebar di 326 desa di daerah tersebut aktif beroperasi pada 2026.
Wakil Bupati (Wabup) Serang, Muhammad Najib Hamas di Serang, Rabu (24/9/2025) mengatakan bahwa target tersebut menjadi fokus utama mengingat saat ini baru 40 Kopdes Merah Putih yang telah memulai aktivitas usahanya.
Menurut dia, percepatan aktivasi koperasi ini merupakan bagian dari upaya menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa.
“Sesuai arahan Kementerian Koperasi, ini menjadi bagian dari pergerakan ekonomi di masyarakat. Oleh karena itu, kami harapkan dari 326 desa, separuhnya sudah mulai aktif pada 2026,” ujar dia.
Ia mencontohkan keberhasilan Kopdes Merah Putih di Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, yang kini mampu mencatatkan omzet harian mencapai Rp5 juta. Keberhasilan itu diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya.
Meski demikian, katanya, ada beberapa kendala utama yang dihadapi para pengurus koperasi adalah ketiadaan sarana dan prasarana, khususnya bangunan fisik sebagai tempat usaha.
“Rata-rata kendalanya adalah persyaratan harus ada bangunan fisik. Ini menjadi salah satu hambatan karena barang-barang yang akan dijual perlu tempat untuk stok,” katanya, menjelaskan.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan solusi praktis agar para pengurus dapat memanfaatkan ruang alternatif seperti garasi atau tempat lain yang aman untuk menyimpan barang.
“Intinya adalah semangat para pengurus untuk memulai. Masyarakat menunggu pelayanan dari Kopdes Merah Putih, terutama untuk pengadaan sembako dan gas dengan harga yang stabil,” katanya.
Menurut catatan MediaBanten.Com, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan visi dan misi Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka untuk untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
Dalam retreat kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Pada Rapat Terbatas di Istana Negara pada 3 Maret 2025, Presiden RI mengumumkan peluncuran 80.000 koperasi desa dengan nama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan akan dilakukan launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bertepatan pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara dan Dok MediaBanten)











