Pemkab Tangerang Siapkan Anggaran Khusus Tangani Bencana Alam Banjir

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan anggaran khusus untuk penanganan tanggap darurat bencana alam banjir yang sering melanda daerah ini.
Demiian dikemukakan Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid di Tangerang, Rabu (5/3/2025).
“Iya, kita lihat kalau memang itu bisa kita tangani melalui APBD kita tangani atau kalau bisa melalui pusat kita koordinasikan atau bisa langsung bantuan dari para camat/kepala desa penanganan banjir ini. Jadi penanganannya banyak skalanya,” kata Maesyal.
Dalam hal tersebut, Bupati Tangerang tidak menjelaskan secara detail mengenai jumlah anggaran khusus untuk penanganan tanggap darurat bencana banjir.
Namun, demikian, saat ini pihaknya telah memberikan instruksi kepada dinas dan instansi terkait untuk segera menyalurkan bantuan langsung berupa kebutuhan pokok warga terdampak banjir itu.
“Kami juga akan melakukan pemantauan bencana banjir di Tanjung Burung, dan Wakil Bupati Intan memantau di Tigaraksa. Semua kita lakukan untuk kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tengah mengusulkan pemasangan turap permanen di sepanjang bantaran Sungai Cimanceuri kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) sebagai menangani bencana banjir.
“Untuk turap/tanggul permanen untuk menahan luapan akibat Sungai Cimanceuri akan diusulkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) selaku pihak yang berwenang dalam mengelola sungai,” tuturnya.
Pengusulan untuk pembangunan tanggul bantaran sungai tersebut dilakukan sebagai upaya menangani bencana alam banjir yang kerap kali melanda wilayahnya tersebut.
Sehingga, koordinasi dan komunikasi terkait rehabilitasi sungai dan saluran perlu dilakukan oleh lembaga yang berkewenangan.
“Dikarenakan Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak dapat melakukan pembangunan tanggul/turap/bangunan permanen lainnya pada sungai kewenangan pemerintah pusat/BBWS C2,” ujarnya.
Sementara, aliran sungai yang menjadi kewenangan pemkab, katanya, secara berkala akan dilakukan rehabilitasi atau pengerukan/normalisasi saluran sebagai memperlancar aliran sungai.
“Yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan SDA adalah bekerjasama dengan TNI melalui kegiatan karya bakti TNI, melakukan normalisasi Sungai Cimanceuri secara bertahap seperti yg dilakukan tahun sebelumnya,” kata dia.
Diketahui, sejak Senin (3/3) lalu sejumlah wilayah Jabodetabek yang melingkupi daerah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bogor dilanda bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang mengakibatkan aliran sungai di wilayah itu meluap.
Di wilayah Banten sendiri, terdapat dua kota dan satu kabupaten di Tangerang Raya. Dimana di Kabupaten Tangerang sendiri terdapat 3.000 lebih kepala keluarga (KK) menjadi korban bencana alam tersebut.
Kendati demikian, saat ini pemerintah tengah terus berupaya memberikan penanganan terhadap para korban dengan memberikan bantuan melalui posko-posko darurat. (Pewarta : Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)