Pemkot Tangerang Sediakan 1.000 Vaksin Rabies Bagi Hewan Peliharaan
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menggelar kegiatan vaksinasi rabies massal bagi hewan peliharaan dalam rangka memperingati World Rabies Day 2021 pada tanggal 28 September mendatang.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin menuturkan, vaksinasi rabies merupakan hasil kerjasama Pemkot Tangerang dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia Cabang Banten.
“Perlu peranan semua pihak untuk mengendalikan laju penularan rabies, baik pada sektor kesehatan hewan maupun kesehatan masyarakat,” ujar Sachrudin dalam acara yang berlangsung di Mall Balekota, Tangerang, Minggu (26/9/201).
Sachrudin mengungkapkan, Pemkot Tangerang menyediakan tak kurang dari 1.000 dosis vaksin rabies yang dilaksanakan secara bertahap mulai awal September lalu untuk mempertahankan status zero rabies case di Kota Tangerang.
“Untuk hari ini disediakan sebanyak 200 – 300 dosis vaksin gratis untuk hewan peliharaan,” imbuh Wakil Walikota.
Salah seorang warga yang datang untuk mendapatkan vaksin bagi hewan peliharannya, Rusdiyanto berharap, kegiatan ini bisa berkala terus dilakukan oleh Pemkot Tangerang. Dengan begitu, hewan yang dimiliki warga Kota Tangerang bisa terjaga atau terkontrol kesehatannya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemkot Tangerang yang telah memfasilitasi kegiatan ini untuk masyarakat, terlebih vaksinasi rabies ini digelar secara gratis,”pungkasnya.
Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Umumnya, virus penyebab rabies menular ke manusia melalui gigitan hewan. Rabies tergolong penyakit berbahaya karena berisiko menyebabkan kematian jika tidak cepat ditangani.
Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan istilah “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2020, ada 26 dari 34 propinsi di Indonesia yang belum bebas dari rabies, dengan jumlah kematian per tahun lebih dari 100 orang.
Rabies disebabkan oleh virus yang umumnya ditularkan dari anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur. Selain anjing, hewan yang juga dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia antara lain kera, kucing, musang, dan kelinci.
Pada kasus yang jarang terjadi, penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ.
Gejala rabies biasanya muncul sekitar 30–90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Hal ini dapat membuat diagnosis rabies sedikit susah, karena penderita bisa saja lupa telah tergigit atau tercakar hewan rabies. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: Iman NR)