Lion Air JT162 Terlambat Ke Singapura Akibat Penumpang Bawa Benih Lobster
Penerbangan Lion Air JT162 mengalami keterlambatan berangkat dari Badara Soekarno-Hatta ke Changi (Singapura), Minggu (10/6/2018) akibat JN (37 tahun), penumpang dengan kursi 25F diperiksa aparat keamanan Bandara (Avation Security/Avsec) karena membawa benih lobster dalam kopernya.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air dalam Siaran Pers Humas Lion Air Group yang diterima MediaBanten.Com, Senin (11/6/2018) menyebutkan, penerbangan menggunakan Boeing 737-900ER (B739) ini, pesawat lepas landas dengan jadwal terbaru pukul 14.22 WIB dari jadwal seharusnya pukul 13.45 WIB. Lion Air JT162 telah mendarat di Singapura pada 16.52 SGT.
Lion Air menyampaikan klarifikasi terkait dengan keterlambatan penerbangan JT162 disebabkan karena salah satu penumpang wanita berinisial JN (37) yang sesuai boarding pass bernomor kursi 25F harus diperiksa oleh petugas keamanan bandar udara (aviation security/ avsec) Soekarno-Hatta dan airlines security Lion Air, dikarenakan koper barang bawaan kabin yang bersangkutan di dalamnya telah ditemukan benih lobster dalam cairan yang dibungkus plastik. Temuan tersebut terjadi pada saat JN melewati jalur pemeriksaan keamanan 2 terminal keberangkatan (security check point/ SCP 2).
Baca: Banten Pasang 93 CCTV Pantau Arus Angkutan Lebaran 2018
Atas kejadian tersebut, seluruh barang bawaan dan bagasi penumpang diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan ulang (screening). Dengan kerjasama yang baik antara petugas layanan darat (ground handling), avsec Soekarno-Hatta Airport dan avsec Lion Air pengecekan bagasi dilakukan secara teliti dan benar, sehingga tidak ditemukan barang bawaan serupa.
Lion Air tidak menerbangkan (offload) JN dan penanganan dilakukan dengan tepat sesuai prosedur, yang selanjutnya diserahkan kepada Bea Cukai serta pihak terkait untuk penyelidikan lebih lanjut.
Lion Air menghimbau kepada seluruh pelanggan dan masyarakat bahwa terdapat barang-barang yang tidak boleh dibawa dalam bagasi jinjing dan/atau bagasi check-in berdasarkan prosedur layanan penerbangan, demi keamanan seluruh penumpang, kru dan pesawat.
Cairan bisa saja dibawa dalam bagasi jinjing di dalam wadah yang tidak lebih dari 100 ml (3,4 oz) per item. Setiap pelanggan diwajibkan untuk memasukkan semua cairan bersama-sama ke dalam satu kantong plastik transparan dan dapat disegel dengan volume tidak lebih dari 1 liter. Untuk barang/ benda yang berupa cairan lainnya harus masuk dalam tas dan dibawa ke bagasi dengan catatan sudah terbungkus rapi dalam kantong plastik transparan.
Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional. (Siaran Pers Humas Lion Air Group)