Pj Gubernur Jakarta Groundbreaking Pembangunan Sistem Air Limbah Domestik
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi meresmikan groundbreaking pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Pembangunan SPALD-T ini dilakukan atas kolaborasi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, yaitu Perumda PAM Jaya dan Perumda Paljaya, demikian siaran pers Diskominfotik Jakarta yang dikutip MediaBanten.Com.
Pj Gubernur Jakarta mengatakan, pembangunan SPALD-T merupakan upaya Pemprov Jakarta dalam menjamin keberlanjutan pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik.
Ini juga merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global.
“Bicara air bersih, khususnya air minum, kita pasti bicara terkait masalah standar pelayanan minimal. Ini merupakan urusan yang sangat esensial dan wajib karena terkait pelayanan dasar. Semua ini dibutuhkan masyarakat,” kata Teguh.
Karena itu, ia mengapresiasi Perumda PAM Jaya yang menargetkan cakupan pelayanan air bersih mencapai 100 persen masyarakat Jakarta. Bahkan, tahun ini ditargetkan sebanyak 50.000 sambungan air perpipaan telah terpasang dan 130.000 sambungan baru terpenuhi pada 2025.
Tak hanya air bersih, Teguh menambahkan, Pemprov Jakarta juga berkomitmen dalam pengelolaan air limbah. Ketersediaan air minum yang semakin banyak berbanding lurus dengan air limbah yang juga akan semakin banyak karena.
Pemprov Jakarta mendukung penuh dan mengapresiasi upaya pengolahan air limbah, salah satunya melalui SPALD-T.
Pembangunan SPALD-T Kawasan TB Simatupang dilaksanakan sebagai upaya menyediakan layanan pengelolaan air limbah perkotaan yang lebih efektif dengan cakupan penerima layanan yang lebih luas.
Kawasan TB Simatupang menjadi lokasi yang cukup strategis untuk dikembangkan SPALD-T, karena perpaduan antara kawasan pusat aktivitas komersial dengan permukiman warga.
“Tentunya nanti kepada wali kota, camat, lurah, Pak RT, Pak RW dapat menyosialisasikan pembangunan ini. Mungkin ada gangguan-gangguan atau ada warga yang terganggu, saya mohon pengertian dan dukungannya agar proses pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut Perumda PAM Jaya Arif Nasruddin mengatakan, pembangunan SPALD-T Kawasan TB Simatupang merupakan hasil sinergi antara PAM Jaya dengan Perumda PAL Jaya di lokasi lahan PAM Jaya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak yang didanai dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) tahun 2018.
“Luasan area ini sekitar 9,9 hektar. Luasan idle aset PAM Jaya sekitar 7 hektare. Rencana kami, di atas lahan ini akan dibangun pengolahan IPAL dari Paljaya, juga ada rencana membangun green house untuk penguatan pangan. Jadi di sini dimanfaatkan untuk air bersih, air limbah, dan pangan. Untuk Paljaya mungkin memakai lahan sekitar 2.000-3.000 meter persegi,” kata Arif.
Sedangkan Direktur Utama Paljaya Untung Suryadi mengatakan, SPALD-T kawasan TB Simatupang tahap pertama diharapkan dapat rampung dalam 18 bulan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 114.000 jiwa.
Ia merincikan, wilayah layanan SPALD-T akan menjangkau tiga kecamatan, yaitu Cilandak, Pasar Minggu, dan Kebayoran Lama, serta area komersial sepanjang Jalan TB Simatupang sisi utara dan selatan. (Siaran Pers Diskominfotik Jakarta)
Editor Iman NR