Olahraga

Portugal Juara Lagi! Spanyol Tumbang di Drama Adu Penalti

Dalam final yang menegangkan di Allianz Arena, Portugal berhasil menjuarai UEFA Nations League atau Liga Eropa untuk kedua kalinya setelah menundukkan Spanyol lewat adu penalti 5‑3, usai bermain imbang 2‑2 selama 120 menit penuh.

Spanyol sempat memimpin dua kali lewat gol Martin Zubimendi (menit 21) dan Mikel Oyarzabal (menit 45)

Namun Portugal tak kalah garang, Nuno Mendes menyamakan skor di menit 26, dan Cristiano Ronaldo—yang mencetak gol ke-138 nya bagi negaranya—menghidupkan mimpi Portugal dengan gol penyeimbang di menit 61.

Dengan jiwa baja, tim As Sangue e Ouro lalu mengamankan posisi dalam adu penalti.

Penalti pertama Spanyol dari Alvaro Morata gagal, diselamatkan dengan gemilang oleh kiper Diogo Costa.

Sementara itu, semua eksekutor Portugal berhasil menjalankan tugas hingga penalti terakhir dari Rúben Neves memastikan kemenangan 5‑3

Drama emosional makin terasa saat Ronaldo—yang baru saja diganjar kartu kuning dan digantikan akibat cedera—tak kuasa menahan air mata dalam perayaan gelar ini.

Kemenangan ini menandai gelar internasional ketiganya, setelah Euro 2016 dan Nations League 2019.

Sekaligus membuka catatan bersejarah: Portugal menjadi negara pertama yang menjuarai Nations League lebih dari satu kali.

Man of the Match jatuh pada Nuno Mendes, yang tampil dominan sepanjang laga, membantu kesolidan pertahanan serta memecah kebekuan Spanyol di awal laga.

Sementara pelatih Portugal, Roberto Martínez, memuji karakter dan kekompakan timnya.

“Kami tahu bagaimana bertahan saat terpukul… ini kemenangan hasil mental baja” katanya.

Bagi Spanyol, ini adalah final Nations League kedua yang berakhir tragis setelah runner up di 2021, mereka gagal mempertahankan titel usai memenangkan edisi 2023.

Pelatih Luis de la Fuente mengekalkan kebanggaan atas perjuangan tim meski merenungi nasib dalam hukuman penalti .

Adu penalti di Allianz Arena tidak sekadar menentukan juara tapi mempertemukan sisi emosional kakap antar bintang: air mata Ronaldo, kekecewaan Spanyol, dan euforia Portugal. Tegasnya, laga ini jadi babak baru dalam rivalitas Iberia.

Empat tahun setelah kemenangan perdana di 2019, Portugal kembali bicara dalam level terbaik. Kini mereka akan membawa momentum ini ke pentas yang lebih tinggi, arah menuju Piala Dunia 2026 semakin cerah.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button