Film animasi Indonesia bertajuk Jumbo resmi mencatatkan sejarah baru di industri perfilman nasional. Dengan capaian 9,2 juta penonton, film ini kini menyandang gelar sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang KKN di Desa Penari.
Capaian fantastis ini diumumkan oleh rumah produksi pada Selasa (13/5) melalui akun media sosial resmi mereka, disambut antusias oleh para penonton dan insan perfilman.
“Kami mengucapkan terima kasih atas cinta luar biasa dari penonton Indonesia. 9,2 juta penonton adalah pencapaian yang tak pernah kami bayangkan sebelumnya,” tulis pihak produksi.
Jumbo, yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy, sukses menarik perhatian berkat cerita yang menggabungkan unsur drama keluarga, petualangan, dan sentuhan komedi.
Daya tarik utama film ini adalah visual yang megah serta pendekatan emosional yang menyentuh banyak kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sejak tayang perdana pada awal Maret 2025, Jumbo terus mencatatkan peningkatan jumlah penonton yang signifikan setiap pekan.
Banyak bioskop di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan bahkan menambah jumlah layar untuk mengakomodasi permintaan.
Pengamat film menilai keberhasilan Jumbo bukan hanya karena promosi yang masif, tetapi juga karena kualitas cerita dan eksekusi produksi yang rapi.
“Ini membuktikan bahwa film dengan pendekatan keluarga yang kuat dan kualitas produksi tinggi bisa menjadi daya tarik utama di pasar Indonesia,” ujar [nama pengamat film], kritikus film nasional.
Dengan angka 9,2 juta penonton, Jumbo kini menduduki posisi teratas dalam daftar film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa, menggeser KKN di Desa Penari yang sebelumnya meraih lebih dari 9 juta penonton pada 2022.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam kebangkitan industri film tanah air dan membuka jalan bagi produksi film lokal yang lebih ambisius dan berkualitas.
Editor: Abdul Hadi
