Pemerintah mulai 1 September 2024 akan menambah kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 34 ribu, dari 166 ribu menjadi 200 ribu unit.
Rencananya, penambahan kuato FLPP sebanyak 34 ribu itu hanya akan bertahan hingga November 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD REI Banten Roni H Adali mengaku bersyukur adanya penambahan kuato FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 34 ribu.
“Kami bersyukur walaupun hanya 34 ribu unit. Diperkirakan bukan bulan November, bisa jadi di bulan Oktober malah sudah habis, karena di bulan September sudah banyak teman teman rmh subsidi yang tertahan akadnya karena kehabisan kuota,” ungkap Roni. Rabu (28/8/2024).
“Namun yang penting cashflow nya bisa muter dulu, sehingga kawan kawan pengembang Perumahan subsidi bisa survive,” lanjutnya.
Roni menuturkan, yang perlu di cermati dengan adanya penambahan kuota FLPP yang msh terbatas ini, diperlukan kecepatan atau akselerasi dalam pembangunan rumahnya bisa mencapai 100 persen.
“Dan juga mengejar produksi sp3k nya dari bank pelaksana, karena dengan terbatasnya penambahan kuota FLPP ini, pasti akan menjadi rebutan bagi pengembang pengembang rumah subsidi se indonesia,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar kedepan pemerintah pusat lebih fokus lagi, sehingga menjadikan perioritas utama bagi kebutahan rumah bagi MBR yang saat ini backlog nya masih cukup tinggi.
“Dan REI Banten sendiri akan terus memperjuangkan kebutuhan rumah rumah subsidi dari sisi supply bagi masyarakat MBR di Provinsi Banten,” pungkasnya.
“Kami juga mengucapkan terimaksih kepada teman teman dari DPP REI yang telah berjuang untuk penambahan Kuota FLPP sebanyak 34 ribu unit, namun perlu di perjuangkan juga solusi yang terbaik kalau sampe kuota tambahan habis di bulan di Oktober 2024,” ujarnya menambahkan.
Aden Hasanudin / Editor : Abdul Hadi
