Ketua Relawan Kampung, Muhammad Arif Kirdiat menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggunakan anggaran dana desa (ADD) untuk mengatasi kerusakan 315 jembatan gantung dan jangan terlalu berharap untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat.
“Kalau berharap terhadap dana pemerintah pusat akan mengalami proses yang lama dan belum tentu seluruhnya bisa diatasi dalam waktu setatahun,” kata Arif Kirdian yang dihubungi mediabanten.com, Minggu (24/9/2017).
Relawan Kampung yang merupakan organisasi nirlaba dan fokus pada pembangunan infrastruktur jembatan gantung. Menurut Ketua Relawan Kampung, Muhammad Arif Kirdiat, pengalaman organisasi ini selama membangun jembatan gantung di pelosok Indonesia menyebutkan, sebuah jembatan gantung bisa menghabiskan biaya Rp400 juta dengan bentang 50-70 meter. Berarti untuk membangun 315 jembatan gantung diperkirakan menghabiskan biaya Rp 126 miliar.
“Dengan jumlah ADD yang diterima Kabupaten Lebak, maka pembangunan jembatan gantung sebanyak 315 jembatan bisa dirampungkan dalam setahun. Tetapi itu tergantung pada kebijakan Pemkab Lebak untuk menyelesaikan masalah kerusakan jembatan gantung,” katanya.
Menurut informasi, Kabupaten Lebak memperoleh alokasi dana desa Rp406 miliar pada tahun 2017. Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi pada pertengahan Maret 2017 mengatakan, dana desa itu diprioritaskan untuk pembangunan fisik dengan pola padat karya, di antaranya jembatan gantung, jalan poros desa, jalan lingkungan, jembatan antarkampung, irigasi, sanitasi air dan MCK, gedung serbaguna, dan turap atau penahan longsor. “Kami berharap alokasi dana desa itu tepat sasaran untuk kesejahteraan masyarakat perdesaan,” kata Ade Sumardi, Wakil Bupati Lebak.
Sebelumnya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya berharap mendapatkan bantuan dana pusat untuk mengatasi kerusakan 315 jembatan gantung di Kabupaten Lebak (Baca: 315 Jembatan Gaunt Rusak, Lebak Berharap Dana Pusat). Alasannya, APBD Lebak sangat terbatas. Padahal jembatan gantung itu cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan pembangunan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. (IN Rosyadi)
