4.500 pegawai honorer menyerbu Kantor DPRD Kabupaten Serang, pada Rabu 15 Januari 2025.
Ribuan pegawai honorer itu menuntut untuk diberikan kejelasan terkait status paska dinyatakan tidak lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahap pertama.
Tuntutan itu pun sekaligus untuk menagih janji manis pemerintah yang akan mengangkat seluruh tenaga honorer.
Para aksi unjuk rasa pun berharap pemerintah untuk memperhatikan nasib para tenaga honor yang sudah mengabdi selama bertahun – tahun.
Selain itu, mereka juga berharap para honorer bisa mendapatkan keadilan dan tentunya diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Salah satu tenaga honorer yang sudah mengabdi di Sekolah Dasar selama bertahun – tahun meminta keadilan agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
“Mas tahu nggak, gaji guru honorer itu cuma Rp300 ribu perbulan. Ini juga dibayarnya selama enam bulan sekali,” ucapnya.
Para tenaga tersebut berdatangan menggunakan seragam dinas masing – masing dimana tempat mereka mengabdi.
Terdapat satu mobil komando yang dipakai oleh massa untuk menuntut keadilannya tersebut.
Bukan hanya itu saja, para pengunjuk rasa itu pun membentangkan berbagai spanduk, hingga karton berisikan sindiran ataupun tuntutan kepada Pemkab Serang.
Alun – Alun Kota Serang, mulai dipadati oleh para pendemo sejak pagi pukul 09.30 WIB. Ada yang datang memakai kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Ternyata, sempat beraudiensi dengan BKPSDM Kabupaten Serang dan Dindikbud Kabupaten Serang.
Namun hasil audiensi itu tak ada jalan bagi mereka lantaran dinas – dinas tersebut beralibi bahwa APBD Kabupaten Serang sedang tidak bagus.
Abdul Hadi
